MAJALENGKA, SC- Hektaran tanaman padi di Kecamatan Kertajati terendam banjir. Puluhan hektar di antaranya siap panen. Akibatnya petani terpaksa melakukan panen lebih awal karena kuatir rugi.
Hektaran tanaman padi siap panen yang terendam terutama berada di wilayah Desa bantarjati. Banjir yang terjadi pada Selasa (31/1/2020) selain menyebabkan puluhan rumah warga sempat terendam hingga beberapa jam, banjir juga menyebabkan tanaman padi yang hampir panen ikut terendam.
Kepala Dinas Pertanian Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Majalengka Iman Fermansyah mengatakan, banjir yang terjadi di Kecamatan Kertajati tak hanya menyebabkan rumah milik warga ada yang terendam. Banjir juga ikut merendam hektaran tanaman padi yang sudah memasuki masa panen.
”Berapa jumlah pastinya masih didata, tetapi yang pasti cukup banyak tanaman padi yang ikut terendam akibat banjir yang terjadi kemarin,” katanya, Rabu (2/4/2020).
Untuk menghindari kerugian, lanjutnya sebagian petani langsung melakukan panen. Namun ada juga yang masih membiarkan menunggu air surut. ”Ada petani yang langsung melakukan panen karena kuatir banjir terjadi lagi, namun ada juga yang menunggu air surut.Mudah-mudahan banjir tidak terjadi lagi,” harapnya.
Kepala Desa Bantarjati, Nono menjelaskan, banjir yang menyebabkan sebagian rumah dan lahan pertanian milik warganya terendam diakibatkan hujan deras yang terjadi sejak kemarin sore sampai tengah malam.
“Hujan deras dari sore hingga malam hari di daerah Kertajati menyebabkan banjir yang merendam puluhan rumah serta hektaran lahan pertanian dengan padi yang siap panen,” jelasnya.
BACA JUGA: Penataan Area GGM Telan Anggaran 4,8 M
Sementara itu, Kasno mengatakan, banjir kali ini merupakan yang terbesar, karena sampai merendam rumah. Sebelumnya kalaupun banjir airnya tidak sampai masuk ke dalam rumah. Apalagi sampai membuat tanaman padi rebah. “Seingat saya baru kali ini air sampai masuk rumah, dan tanaman padi yang terendam juga luas,” ujarnya. (Dins)