MAJALENGKA,SC- Pandemi virus Corona memaksa Pemerintah Kabupaten Majalengka membatasi aktivitas warganya untuk memutus menyebaran Covid-19. Kebijakan ini berdampak terhadap nasib pengusaha dan awak angkutan umum di kota angin itu. Diperkirakan lebih dari 60 persen awak angkutan umum di Kabupaten Majalengka kehilangan pendapatan karena sepi penumpang.
Kusnawan, pengusaha angkutan perkotaan mengatakan, sebelum adanya wabah virus corona pun sebenarnya penumpang di Kabupaten Majalengka sudah tidak lagi seperti dulu. Setiap tahun jumlah penumpang terus berkurang akibat semakin banyaknya warga yang memiliki kendaraan sendiri,baik motor ataupun mobil.”Tetapi masih tertolong oleh adanya anak sekolah, mahasiswa, pegawai perkantoran dan pabrik,” ungkapnya, Senin (6/4/2020).
Namun, kondisi semakin parah setelah munculnya Virus Corona yang disusul dikeluarkannya kebijakan pemerintah yang membatasi aktifitas warga termasuk meliburkan sekolah. Libur sekolah yang berlangsung selama empat minggu sangat terasa dampaknya bagi para awak angkutan.
“Anak sekolah dan mahasiswa selama ini sangat menolong pendapatan sopir. Setidaknya bisa menutup biaya operasional,” katanya.
Kondisi tersebut juga diakui oleh Ketua DPC Organda Kabupaten Majalengka, Anung Nurjaman. Pihaknya memperkirakan hampir 70 persen angkutan perkotaan saat ini berhenti sementara karena mewabahnya virus Corona.
“Di Majalengka tercatat ada sekitar 700 unit angkot, Saat ini mereka terancam tak beroperasi lagi. Dari jumlah keseluruhan itu, 70 persen berhenti beroperasi setelah adanya wabah Corona ini. Saat ini, angkot yang masih beroperasi hanya tersisa sekitar 30 persenya. Itupun penuh spekulasi, karena terkadang hasilnya tidak menutup biaya operasional,” kata Anung.
BACA JUGA: Pemuda Cicurug Semprotan Disinfektan
Anung berharap pemerintah segera memberikan perhatian kepada mereka yang mencari penghidupan dengan usaha tersebut. “Situasi ini membuat kami prihatin. Namun apa boleh buat, semoga ada perhatian pemerintah pada para awak angkutan di tengah situasi yang sangat sulit ini,” harapnya. (Dins)