MAJALENGKA,SC- Masa panen musim pertama tahun ini,sudah berakhir. Petani di sejumlah daerah di Kabupaten Majalengka kini bersiap melakukan masa tanam kedua di tengah pendemi virus corona.
Curah hujan yang masih cukup tinggi,dan diperkirakan masih akan berlangsung hingga satu atau dua bulan kedepan tidak mau disia-siakan begitu saja. Toto petani di Kelurahan Cicurug, Kecamatan Majalengka mengatakan, hasil panen musim pertama tahun ini tergolong bagus. Pengairan dan pemupukan tanaman yang memadai membuat tanaman padi tumbuh subur dengan baik sehingga hasil panen pun memuaskan.
”Hasil panen tanam pertama bagus, mudahan-mudahan untuk tanam kedua ini hasilnya juga baik, karena hujan masih turun hamper setiap hari sehingga kebutuhan pengairan masih akan tercukupi,” ujarnya, Sabtu (18/4/2020).
BACA JUGA: Harga Jual Gabah Untungkan Petani
Toto mengaku tidak terlalu mencemaskan virus corona yang tengah mewabah saat ini, termasuk di Majalengka. Bercocok tanam kata Toto tidak dapat ditunda karena menyesuaikan dengan ketersediaan air. ”Seperti biasanya saja,kalau tanam padinya ditunda nanti tidak kebutuhan airnya tidak terpenuhi karena sudah masuk musim kemarau,” katanya.
Meski tetap melakukan aktivitas penanaman lanjutnya,dirinya juga tetap berhati-hati dan mengikuti sebisa mungkin anjuran pemerintah dalam penangnan wabah Virus Corona.
Petani lainnya Ujat mengatakan, aktivitas bercocok tanam tetap dilakukan meski tengah terjadi wabah penyakit,termasuk mengolah kembali lahan pertanian untuk masa tanam kedua tahun ini.
Menurut dia, wabah virus corona tidak banyak berdampak pada aktivitasnya sebagai petani. Setiap hari ia tetap ke sawah mulai melakukan pemeliharaan hingga melakukan panen untuk tanam pertama. “Panen sudah selesai seminggu yang lalu,sekarang mulai memolah tanah untuk ditanami lagi,” ujar petani di Panyingkiran ini.
BACA JUGA: Petani “Korban” Banjir Prioritas Dapat Bantuan
Meski tak banyak berpengaruh terhadap aktivitasnya sebagai petani,Ujat berharap wabah Virus Corona cepat berakhir,apalagi bulan Ramadhan tinggal beberapa hari lagi.
”Mudah-mudahan musibah ini cepat berakhir,agar masyarakat tidak terus merasa cemas serta tidak banyak larangan dari pemerintah, sekarang kumpul-kumpul kan tidak boleh sedangkan kalau bulan puasa warga sering berkumpul di masjid atau mushola untuk sholat tarawih atau tadarus,” harapnya. (Dins)