WANITA kelahiran Tasikmalaya Tahun 1978 yang saat ini menetap di Blok 1 RT 03/02, Desa Sedong Lor, Kecamatan Sedong, Kabupaten Cirebon mendedikasikan dirinya untuk berkecimpung di dunia Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Dia adalah Iis Nurhartini SPdi.
Ibu dari 3 anak ini mengabdi kepada Himpaudi pada masa bakti 2015-2019. Sedangkian, saat ini, dia menduduki jabatan sebagai ketua Himpaudi Kecamatan Sedong dengan masa bakti 2019-2023.
Melalui jabatan yang diembannya, dia menginginkan adanya perkembangan PAUD yang tidak terlepas dari pengetahuan umum, namun tetap mengutamakan ilmu agama. Untuk itu, hal ini perlu dimiliki oleh semua siswa didik agar kedepannya bisa menjadi penerus bangsa yang berakhlakhul karimah.
“PAUD merupakan salah satu tolok ukur maju dan mundurnya sebuah peradaban dan pengetahuan keilmuan dimasa yang akan dating. Jika keilmuan yang sifatnya umum tidak dibarengi dengan pembekalan ilmu agama, maka dihawatirkan akhlak dan watak generasi muda akan menurun,” ujarnya kepada Suara Cirebon, Selasa (21/4/2020).
Baca Juga: Tetap Bersyukur dan Ikhlas dalam Bekerja
Terlebih, lanjut Iis, dalam lingkungan moderen ini yang sesuatunya diukur dengan Iptek. Untuk itu, akan sangat baik jika ilmu agama ini diterapkan sejak dini sebagai bekal dan tameng bagi generasi muda. Namun, kata dia, hal ini juga harus dibarengi perhatian pemerintah terhadap perkembangan dunia pendidikan, khususnya PAUD.
Selain itu, terkait peringatan Hari Kartini yang jatuh pada 21 April kemarin, dia memaparkan, saat ini perempuan sangat sejajar dengan kaum pria. Hal itu berkat jasa pahlawan perempuan yang terkenal kata-katanya “habis gelap terbitlah terang”.
Baca Juga: Wakil Rakyat Jangan Berseteru Utamakan Rakyat
“Beliau adalah Raden Ajeng Kartini yang ketauladanannya sangat berharga hingga saat ini. Dan kita sebagai kaum perempuan masa kini, sudah sepatutnya untuk tetap berkarya demi kemajuan bangsa dengan tetap memegang teguh kodratnya sebagai perempuan. (Agus)