SUMBER, SC- Polresta Cirebon memastikan akan tetap menggelar Operasi Ketupat Lodaya jelang hari raya Idul Fitri nanti. Sesuai agenda, pelaksanaan kegiatan operasi tersebut tetap mengedepankan pengaturan arus mudik maupun arus balik sepanjang perayaan Idul Fitri.
Kapolresta Cirebon, Kombes Pol M Syahduddi mengatakan, dalam situasi mewabahnya Covid-19 saat ini, diketahui banyak warga Kabupaten Cirebon yang berada di luar kota atau luar daerah sudah kembali ke kampung halamannya masing-masing. Sehingga, Syahduddi memprediksi puncak arus mudik akan mengalami penurunan. Jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, penurunan jumlah pemudik akan sangat signifikan.
“Untuk arus mudik tahun ini, kegiatan operasi ketupat lodaya tetap kita laksanakan,” ujar Kapolresta kemarin.
BACA JUGA: Hamba Allah Sumbang 35 Kg Beras untuk Dibagikan Melalui ATM Beras di Polresta Cirebon
Menurutnya, penurunan jumlah pemudik tahun ini juga dipicu imbauan pemerintah yang meminta beberapa kelompok masyarakat untuk tidak mudik. Seperti Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, Polri dan pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN). “Itu pasti berdampak pada menurunnya jumlah pemudik yang ada ditiap-tiap daerah,” kata Syahduddi.
Sejauh ini, kata Kapolresta, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan dan pendataan terhadap warga Kabupaten Cirebon yang sudah melakukan mudik dini belum lama ini. Mereka yang sudah kembali dari luar kota atau luar daerah tersebar di hampir seluruh kecamatan di Kabupaten Cirebon.
“Kita sudah melakukan pendataan warga Kabupaten Cirebon yang ada di luar kota, luar daerah maupun luar negeri yang sudah kembali. Untuk kegiatan itu kita berkoordinasi dengan dinkes, kodim dan puskesmas,” terangnya.
BACA JUGA: Pemkab Cirebon Akan Lakukan Penyekatan di 9 Titik Perbatasan
Kapolresta menjelaskan, saat warga datang, mereka diwajibkan melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing selama 14 hari sesuai protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Jika kemudian diketahui ada warga yang memiliki gejala klinis seperti terpapar Covid-19, petugas puskesmas setempat akan langsung melakukan pemeriksaan.
“Apabila diperlukan perawatan dirumah sakit rujukan, maka akan kita lakukan,” ucap Syahduddi.
Dia menambahkan, Pemkab Cirebon sendiri sudah melakukan upaya percepatan penanganan Covid-19 dengan membentuk Gugus Tugas. Bahkan, Gugus Tugas sudah efektif berjalan beberapa waktu yang lalu hingga di tingkat kecamatan dan desa-desa.
BACA JUGA: 30 Ribu Napi Dibebaskan, Situasi di Kabupaten Cirebon Masih Kondusif
“Sehingga memang yang saat ini kita lakukan adalah kegiatan-kegiatan imbauan untuk menerapkan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah terkait sosial distancing atau tidak melakukan aktifitas sosial di luar rumah dan menjaga jarak interaksi. Sehingga diharapkan bisa efektif memutus penyebaran wabah Covid-19 di Kabupaten Cirebon,” pungkasnya. (Islah)