PEMERINTAH Kabupaten Majalengka sudah menganggarkan untuk merivitalisasi Alun-alun Majalengka dengan anggaran Rp 18 miliar dari APBD Provinsi Jawa Barat. Dibagi dalam dua tahap pekerjaan, yakni pada tahun 2019 dianggarkan sebesar Rp10 miliar sudah selesai dikerjakan dan kini di tahun 2020 akan segera dilanjutkan pekerjaannya pada tahap kedua dengan anggaran Rp 8 miliar.
“Saat ini untuk kelanjutan pekerjaan pembangunan Alun-alun Majalengka tahap kedua dengan anggaran Rp 8 miliar akan segera dimulai dan saat ini sedang memasuki tahap lelang,” kata Kabid Bangunan Dinas PUTR Mamat Rahmat, Senin (11/5/2020).
Sebelumnya, Wakil Bupati Majalengka Tarsono D Mardiana mengatakan Alun-alun Majalengka akan dialihfungsikan sepenuhnya menjadi arena publik dan taman yang bisa dinikmati dan diakses seluruh warga Majalengka. “Penataaan Alun-alun Majalengka dilakukan melalui bantuan provinsi sebesar Rp18 miliar,” ungkapnya.
Baca Juga: Satgas Keagamaan Minta Umat Ikuti Aturan
Menurutnya, konsep penataan Alun-alun Majalengka sudah dibahas dan dirancang oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan sudah anggarannya ada di Dinas PUTR Kabupaten Majalengka. Pemkab Majalengka sendiri ingin menjadikan alun-alun sebagai wahana wisata religi di pusat kota.
“Pak Gubernur tidak main-main dalam mendorong pertumbuhan pariwisata di daerah, termasuk di Majalengka. Ada beberapa perhatian, di antaranya penataan alun-alun sebesar Rp18 miliar. Kita akan dorong agar konsepnya bertemakan Kabupaten Majalengka sebagai daerah religius, sesuai dengan visi Majalengka Raharja,” katanya.
Penataan alun-alun tersebut diharapkan dapat menghadirkan ikon pusat sentral wilayah perkotaan Majalengka dan menjadi lokasi yang berkesan serta pusat aktivitas hiburan warga.
Baca Juga: Pemerintah Kabupaten Majalengka Siapkan Rp94 Miliar untuk Tangani Covid-19
Ditambahkannya, Alun-alun Majalengka akan sepenuhnya digunakan menjadi arena publik dan terkoneksi dengan Masjid Al Imam Majalengka. Sementara fungsi seremoni seperti lokasi upacara atau agenda lain dalam peringatan besar akan perlahan dipindahkan ke GGM Majalengka. Serta pada pedagang kaki lima akan dipusatkan di Pujasera Majalengka.
Sementara itu, Kepala Dinas PUTR Agus Tamim mengatakan Alun-alun Majalengka secara bertahap akan diubah fungsinya menjadi wahana hiburan warga yang bisa diakses setiap pengunjung multilevel. Baik itu anak-anak, remaja, maupun orang tua. (Eka)