KABUPATEN CIREBON, SC- Bantuan dari Pemkab Cirebon yang akan disalurkan untuk masyarakat terdampak Covid-19 anggarannya membengkak. Semula, Pemkab menganggarkan bantuan sebesar Rp25 milliar. Namun setelah dihitung, bantuan membengkak menjadi sekitar Rp31 milliar lebih.
Bupati Cirebon Drs H Imron MAg, menjelaskan, hitung-hitungan dari anggaran sebesar Rp31 miliar itu yakni setiap KK mendapatkan 15kg beras selama tiga bulan. Jumlah penerima bantuannya sendiri sebanyak 46.848 KK. Sedangkan harga berasnya sebesar Rp12 ribu per kilogram. Sementara untuk yang mengantarkan bantuan, memakai jasa Ojek Online (Ojol) dengan ongkos sekali antar Rp30 ribu.
“Bantuan yang diberikan pemkab sudah fix, berupa beras. Ini sesuai dengan permintaan kebanyakan masyarakat. Beras kan tahan lama,” kata Imron, Selasa (27/5/2020). Menurut Imron, bantuan diberikan untuk tiga bulan, yakni Mei, Juni dan Juli. Imron menargetkan, bantuan untuk bulan Mei akan segera disalurkan pada awal Juni mendatang. Sedangkan bantuan bulan Juni, ditargetkan pada pertengahan atau akhir Juni. Dan bantuan untuk bulan Juli, akan disalurkan di bulan yang sama yakni Juli. “Tapi untuk kepastiannya masih menunggu kesiapan dari bulog,” papar Imron.
Sementara, anggaran Dana Desa (DD) untuk menyapu bersih bantuan bagi warga terdampak Covid-19, sudah diterima oleh seluruh desa di Kabupaten Cirebon. Namun, pencairannya sendiri baru 15 persen dari total anggaran DD per tahunnya. “Untuk DD sudah cair semua, anggarannya untuk membantu keluarga penerima manfaat (KPM). Semuanya akan disalurkan untuk semua KPM dimasing-masing desa,” terang Bupati.
Bantuan yang diberikan oleh setiap desa dari anggaran DD, kata Imron, berupa uang tunai dengan nilai Rp600 ribu per KK. Untuk jumlah KK-nya, Imron menyebutkan, yang mengetahui adalah masing-masing Pemdes itu sendiri, sesuai dengan hasil verifikasi. Imron berharap pembagian bisa merata dan tidak ada masyarakat yang merasa dirugikan. “Untuk DD sebagian sudah ada yang dibagikan,” ungkapnya. (Islah)