Jumat, Desember 5, 2025
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Pilihan Redaksi
  • Jawa Barat
  • Nasional
  • Ngikik
  • Opini
  • Politik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
Home Cirebon

Tanam Anggur Brazil, Kisah Sukses Alumni IAIN Cirebon Jadi Petani

Arif Rahman by Arif Rahman
Rabu, 3 Juni 2020
in Cirebon
Reading Time: 6 mins read
A A
ANGGUR BRAZIL

DEDEN PURBAYA (kanan) bersama ayahnya tengah memetik buah Anggur Brazil di salah satu pohon di perkebunannya. (Foto: Arif/Suara Cirebon)

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Telegram

SIAPA bilang lulusan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon hanya menjadi guru atau ustadz saja? Ternyata, alumni kampus negeri satu-satunya di wilayah III Cirebon ini juga ada yang menjadi seorang petani sukses di Kabupaten Majalengka.

Dia adalah Deden Purbaya. Pria lulusan Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) IAIN Syekh Nurjati Cirebon tahun 2013/2014 ini telah berhasil membudidayakan tanaman buah ajaib yang mempunyai 7 rasa sekaligus dalam satu pohonnya. Tanaman buah tersebut adalah Anggur Brazil (Jaboticaba)

Ketujuh rasa itu, yakni rasa jambu biji, leci, manggis, markisa, menteng, srikaya dan anggur yang muncul ketika menjelang matang sampai benar-benar matang pohon.

Kisah suksesnya ini berawal pada tahun 2012. Saat itu, ayahnya yang berprofesi sebagai penjual bibit berbagai jenis tanaman di Majalengka memiliki cabang di daerah Pamengpeuk, Garut. Suatu hari, ada seorang konsumennya di Garut yang mencari bibit pohon buah tersebut.

“Awalnya bapak juga gak tau kalau ada pohon buah Anggur Brazil dan saat itu juga gak punya tanaman itu. Tapi saat itu bapak juga gak menolak permintaan konsumen ini,” kisah Deden kepada suaracirebon.com saat mengunjungi perkebunan Anggur Brazil miliknya di Jalan Wisata Curug Tonjong, Teja, Rajagaluh, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Senin (1/6/2020).

Untuk memenuhi permintaan konsumen tersebut, sang ayah pun berusaha mencari tanaman yang masih jarang orang miliki tersebut. Diakuinya, untuk mencarinya tidak mudah, tapi akhirnya pohon ini berhasil didapatkan. Tidak jauh sampai ke Brazil, ternyata dia menemukannya di sekitar Majalengka saja.

“Melihat tanaman ini cukup unik, akhirnya bapak membelinya beberapa pohon. Saat itu harganya Rp80 ribuan. Sebagian dijual lagi ke konsumen yang sudah memesan tersebut dan sekitar 5 pohon ditanam sendiri,” terang Deden.

Bahkan, setelah melihat pohon yang ditanam sang ayah, Deden pun merasa tertarik dengan tanaman ini. Pasalnya, pohon anggur ini berbeda dengan jenis anggur lainnya. Jika umumnya tanaman anggur merambat, tapi Anggur Brazil ini dapat berdiri kokoh dengan batang kayu yang keras.

“Itu dia, makanya tanaman ini itu unik. Bahkan, buahnya pun tumbuhnya di batang-batang pohonnya. Itu salah satu alasan kenapa kami membudidayakan pohon ini,” ujarnya.

Dari Keterbatasan
Hari demi hari pun terus berganti, pohon Anggur Brazil yang dia rawat semakin tumbuh dan membesar. Bukan tanpa kendala, tapi segala bentuk ikhtiar dikerahkan hingga akhirnya perkebunan yang dikelola tersebar luas dan mendapat perhatian.

Handphone jadul Nokia 6630 miliknya menjadi sebuah benda yang turut andil dalam kesuksesannya. Pasalnya, melalui alat ini Deden dapat membuat video berdurasi 1 menit 41 detik yang kemudian dia upload ke akun youtube miliknya “Deden Purbaya” pada 21 Juli 2018 lalu. Hingga saat ini, video tersebut sudah lebih dari 735 ribu kali ditonton.

Hingga sekarang, handphone itu masih dia simpan dengan baik. Benda itu telah menjadi saksi bisu perjalanan kisah sukses ini. Dan peristiwa itu pun akan selalu terselip dalam ingatannya menjadi kenangan indah yang takan pernah Deden lupakan.

“Awalnya dari keterbatasan bikin video pakai HP jadul Nokia 6630 dan diupload ke youtube. Kemudian bumingnya itu tahun 2019 mas. Ada wartawan meliput perkebunan anggur ini dan alhamdulillah perkebunan ini terus berkembang dan banyak dikunjungi wisatawan,” kata Deden.

Sejak saat itu, perkebunan Anggur Brazil miliknya mulai dikenal luas masyarakat. Banyak wisatawan yang datang berkunjung, tidak hanya dari dalam negeri, bahkan ada juga yang dari luar negeri.

Untuk itu, dibantu santri pondok pesantren Daar Al Tarbiyah Rajagaluh, dirinya melakukan penataan di sekitar kebun dan melengkapinya dengan saung. Bahkan, para wisatawan juga dapat memesan nasi liwet beserta lauknya yang dapat disantap di kebun dengan suasana sejuk dan indahnya pemandangan di pegunungan.

“Yang datang ke sini itu ada yang dari Indramayu, Bekasi, Jakarta, Aceh dan daerah lainnya. Selain itu pernah ada orang Jerman datang ke sini dan membeli bibit pohon Anggur Brazil. Sering juga wisatawan anak-anak dari sekolah datang untuk belajar tentang tanaman dan rombongan umum lainnya,” paparnya.

Memetik Hasil
Sebagai alumni mahasiswa PAI, dirinya mengaku mendapat pengalaman tentang menanam pohon saat Praktik Kerja Lapangan (PKL) ditambah lagi ketika magang di pesantren daerah Ciwidey Bandung utusan dari santri Daar Al Tarbiyah. Pengalaman dan ilmu yang didapat, kemudian dia terapkan dalam menjalankan usahanya saat ini di bidang pertanian.

“Di sana diajarin nyangkul dan mengolah tanah agar subur. Pokoknya pesantren itu luar biasa,” kisahnya.

Saat ini, ada 12 ribu bibit pohon Anggur Brazil yang dia kelola dengan harga jual mulai dari Rp60 sampai Rp6 juta. Namun, hanya puluhan saja yang dia rawat sendiri untuk dibuahkan. Hal itu sengaja ia lakukan untuk memenuhi permintaan pasar yang cukup besar akan buah ini.

“Potensinya sangat luar biasa, untuk hasil buah yang dijual pun kami belum bisa memenuhi permintaan pasar. Dan harga jual buahnya juga lumayan tinggi, yaitu Rp250 ribu per kilogramnya,” ungkap Deden.

Bahkan, yang memesan buah Anggur Brazil ini juga tidak hanya di dalam negeri, dirinya pun mendapat pesanan dari luar negeri. Sehingga, ketika dia tidak dapat memenuhi permintaan pasar tersebut, dirinya akan menghubungi orang-orang yang telah membeli bibit darinya untuk membeli buahnya jika di perkebunan sedang tidak ada.

“Ada juga yang dari Malaysia dan Singapura yang memesan buahnya, tapi karena ada beberapa kendala sehingga kita belum bisa kirim ke sana. Sedangkan untuk yang membeli bibit pohon di sini memang kami simpan nomor telfonnya, selain untuk sharing tentang cara merawat pohon ini juga agar kalau ada pesanan buah kita mudah komunikasinya. Jadi bisa bermanfaat,” jelasnya.

Deden mengungkapkan, banyaknya buah dari satu pohon tidak dapat disamakan, karena selain umur, pemupukan pun menjadi salah satu faktor yang sangat berpengaruh terhadap buah yang dihasilkan pohon tersebut.

“Jika buah itu tergantung pemupukan dan umur pohonnya. Di kebun ini, rata rata 4 tahun dari biji sudah berbuah bahkan ada yang belum 2 tahun sudah berbuah. Kalau pohon induk yang ada di sini itu umurnya 9 tahun dan bisa menghasilkan 12 sampai 13kg dalam sekali panen. Jika yang masih baru belajar berbuah yang sedikit. Dalam setahun, pohon ini bisa berbuah 4 sampai 6 kali,” paparnya.

Namun, dia mengaku, setelah dipetik dari pohonnya, Anggur Berazil ini hanya mampu bertahan sekitar 4 sampai 5 hari saja. Sehingga hal itu menjadi salah satu faktor dirinya belum bisa melayani pembelian yang pengirimannya memakan waktu cukup lama.

Berita Terkait

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

Jumat, 5 Desember 2025
Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

Jumat, 5 Desember 2025
Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

Jumat, 5 Desember 2025
Arus Kendaraan Nataru Diprediksi Melonjak 7 persen

Arus Kendaraan Nataru Diprediksi Melonjak 7 persen

Jumat, 5 Desember 2025

Untuk itu, dia berencana akan melakukan terobosan dengan mengolah buah ini menjadi selai dan sirup agar awet. Sehingga, selain dapat memenuhi kebutuhan konsumen juga dapat menyerap tenaga sekitar yang tentunya dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.

“Sebelumnya kalau ada pesanan pengiriman tanaman kami harus menyewa mobil, kalau sekarang Alhamdulillah udah beli mobil baknya. Baru beli kemarin. Yang hebat mah bapak, saya mah yang promosiin aja,” tuturnya malu-malu.

Selain telah menamatkan pendidikan S1-nya di IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Deden juga telah menyelesaikan jenjang S2-nya di UIN Sunan Gunungdjati Bandung dengan jurusan yang sama. Bahkan, saat ini, dia tengah berusaha menyelesaikan jenjang S3-nya jurusan Manajemen Pendidikan di Uninus Bandung.

Selain itu, saat ini dirinya pun menjabat sebagai kepala sekolah di salah satu SMK di Majalengka juga tercatat sebagai salah satu dosen di IAIN Syekh Nurjati Cirebon.

“Kita juga kan harus ada usaha sampingan. Pengelolaan kebun ini juga kami melibatkan santri-santri pesantren yang ada di sini. Bahkan, sebagian dari pengahasilan kebun juga ada untuk pesantrennya. Harapannya semoga ini bisa bermanfaat bagi masyarakat sekitar dan membantu perekonomian mereka,” pungkasnya. (Arif)

Tags: Alumni IAIN CirebonFeature Suara CirebonIAIN CirebonPetani SuksesSuara Cirebon
Arif Rahman

Arif Rahman

Berita Terkait

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar
Cirebon

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

by Muhammad Surya
Jumat, 5 Desember 2025
Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif
Cirebon

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

by Islahuddin
Jumat, 5 Desember 2025
Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob
Berita Utama

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

by Muhammad Surya
Jumat, 5 Desember 2025
Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest
6 Cara Mengatasi Komputer No Signal, Gampang Banget

6 Cara Mengatasi Komputer No Signal, Gampang Banget

Selasa, 17 Januari 2023
Tembuluk Biji Kelapa Muda Ternyata Bisa Turunkan Kadar Gula, Obat Kencing Manis atau Diabetes

Tembuluk Biji Kelapa Muda Ternyata Bisa Turunkan Kadar Gula, Obat Kencing Manis atau Diabetes

Jumat, 5 Mei 2023
Tempat Beli Durian di Majalengka, Panduan Lengkap, Lokasi, Harga, dan Varietas Unggulan

Tempat Beli Durian di Majalengka, Panduan Lengkap, Lokasi, Harga, dan Varietas Unggulan

Sabtu, 28 Desember 2024
Miraclein, Februari 2023 Penuh Keajaiban, Terjadi Setiap 823 Tahun, Beruntung Kita Mengalaminya

Miraclein, Februari 2023 Penuh Keajaiban, Terjadi Setiap 823 Tahun, Beruntung Kita Mengalaminya

Selasa, 24 Januari 2023

Forum OSIS Jabar Gelar FOJB X Reduction

Banjir di Cirebon, Pebedilan, Pangenan, dan Gebang Tergenang, 1.300 Warga Desa Melakasari Mengungsi

Banjir di Cirebon, Pebedilan, Pangenan, dan Gebang Tergenang, 1.300 Warga Desa Melakasari Mengungsi

LINK TAYANGAN ULANG Preman Pensiun 7 Episode 43, Agus dan Yayat Intai Penghianat, HP Ajun Dijambret Oo

LINK TAYANGAN ULANG Preman Pensiun 7 Episode 43, Agus dan Yayat Intai Penghianat, HP Ajun Dijambret Oo

Dijerat Dugaan Kasus Pajak, Jubir Paslon AMIN Ditangkap Kejaksaan

Dijerat Dugaan Kasus Pajak, Jubir Paslon AMIN Ditangkap Kejaksaan

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

Jumat, 5 Desember 2025
Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

Jumat, 5 Desember 2025
Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

Jumat, 5 Desember 2025
Arus Kendaraan Nataru Diprediksi Melonjak 7 persen

Arus Kendaraan Nataru Diprediksi Melonjak 7 persen

Jumat, 5 Desember 2025
Currently Playing

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

00:03:19

MENGINTIP PRODUKSI BOTOK ROTI, LARIS MANIS SAAT RAMADAN, OMZET HITUNG SENDIRI...!!

00:09:53

TUKAR SAMPAH JADI EMAS DI BANK SAMPAH DEWI SRI CIREBON

00:12:45

PELUANG USAHA, BUKA TOKO BAKO TINGWEK, MODAL AWAL 700 RIBU, BISA BELI RUMAH 700 JUTA DAN UMROH

00:14:51

Tanam Mangrove untuk Cegah Abrasi, Penghasilan Meningkat hingga Rp.1 Milar dan Jadi Desa Wisata

00:08:44

HASILKAN PUNDI-PUNDI RUPIAH, NIAT AWAL LESTARIKAN BUDAYA CIREBON

00:07:00

AWALNYA COBA-COBA, KINI SUKSES TANAM SORGUM 2 HEKTAR DI LAHAN KURANG PRODUKTIF

00:08:51

Ikuti kami

Kategori

  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

Jaringan

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Tems of Service
  • Privacy Policy
  • Info Iklan
  • Kontak

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.