MAJALENGKA, SC– Hasil tes swab massal yang dilaksanakan di halaman Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka belum lama ini hasilnya menggembirakan. Dari swab test yang diikuti 54 orang hasilnya semua dinyatakan negative Covid-19.
“Alhamdulillah negatif semua. Dari 60 orang yang di swab terdiri dari Orang Dalam Pemantuan (ODP) dan Orang Tanpa Gejala (OTG) itu yang ikut hanya 54 orang dan hasilnya tidak ada yang positif,” ungkap Jubir Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Majalengka H. Alimudin, kemarin.
Ali menjelaskan, hasil uji swab sendiri diperiksa oleh Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) Cirebon. Karena jika hasil tes disodorkan ke laboratorium Covid-19 Pemprov Jawa Barat hasilnya akan lama. “Kebetulan kita sudah melakukan kerja sama dengan Fakultas Kedokteran UGJ, agar hasilnya cepat diketahui dan tidak harus menunggu lama,” ucapnya.
Hasil tersebut patut disyukuri, dan diharapkan jumlah pasien positif Covid-19 di Majalengka tidak bertambah kembali. “Dan kami do’akan juga, semoga pasien dalam pengawasan (PDP) di Majalengka cepat sembuh semua dan Majalengka masuk dalam zona hijau,” harapnya.
Berdasarkan data dari Pusat Informasi dan Komunikasi Covid -19 Majalengka,saat ini tercatat ada OTG sebanyak 116 orang terdiri dari dalam pemantauan 0 dan selasai pemantuan 116 orang.
Kemudian ODP 552 orang dengan rincian tidak ada dalam pemantuan dan selesai pemantuan 552 orang. Lalu, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ada kenaikan 1 orang.Totalnya 64 orang dengan rincian dalam pengawasan 3 orang, selesai pengawasan 51 orang dan meninggal 10 orang.
BACA JUGA: Majalengka Bentuk Satgas Penegakan Disiplin
Terakhir, pasien positif tetap 7 orang. Itu terdiri dari 4 orang sembuh, 3 orang dalam perawatan dan satu orang meninggal.
Sebelumnya Bupati Majalengka H Karna Sobahi mengatakan, jika hasil tes swab massal di Kabupaten Majalengka hasilnya negatif, pihaknya berencana akan menyasar kelompok elemen masyarakat lainnya. Seperti melakukan tes rapid test seperti keluarga yang dinyatakan positif Covid-19.
Pihaknya juga akan mengindentifikasi lokasi-lokasi yang dianggap rentan terhadap penyebaran Covid-19, seperti pasar tradisional, pondok pesantren, maupun kecamatan yang memiliki pasien positif Covid-19.
BACA JUGA: Cipaku Salurkan BLT Warga Terdampak Covid-19
“Potensi penyebaran virus corona hingga saat ini masih rawan terjadi. Meski Kabupaten Majalengka masuk status zona biru, namun bukan berarti sudah aman dari penyebaran Covid-19,” ucapnya. (Dins)