KOTA CIREBON, SC- Pasca munculnya kembali kasus positif Covid-19 di Kota Cirebon setelah lima hari nol kasus, juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Cirebon, Sri Laelan Erwani mengimbau agar masyarakat tidak bepergian ke daerah episentrum selama masa pandemi ini.
Pasalnya diketahui, dua warga Kota Cirebon yang terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut sebelumnya melakukan perjalanan ke daerah episentrum. “Saya imbau untuk tetap bisa menahan diri berpergian, terutama ke daerah-daerah yang episentrum,” kata Sri saat melakukan video conference di PSC 119 Kota Cirebon, Kamis (18/6/2020).
Dia menjelaskan, kendati sudah menuju masa adaptasi kebiasaan baru (AKB) atau new normal life, masyarakat harus tetap menggunakan protokol kesehatan Covid-19.
“AKB dan new normal ini, sebenarnya bukan dengan keadaan yang normal, tapi tetap menggunakan protokol kesehata ya,” ucapnya.
Kenaikan kasus secara nasional, lanjut dia, per hari semakin bertambah sehingga menjadi warning seluruh gugus tugas di seluruh daerah dan seluruh masyarakat. “Menuju AKB ini masih kita lihat sebagian masyarakat belum melaksanakan protokol kesehatan,” ujarnya..
Untuk itu, menurut Sri, hal tersebut akan menjadi suatu ancaman yang sangat luar biasa bagi kesehatan masyarakat. Sehingga, pihaknya berpesan kepada semua pihak agar tetap waspada.
“Kenapa kita harus waspada, sudah pasti kalau kasus ini (Covid-19) meningkat sudah pasti juga penyebarannya akan semakin meluas,” tegasnya.
BACA JUGA: DPRD Kota Cirebon Tagih Janji PDAM Tirta Giri Nata
Bahkan, dia mengungkapkan, kemampuan peralatan kesehatan pun akan lumpuh jika kasus Covid-19 ini semakin banyak. Ia juga meminta, masyarakat Kota Cirebon untuk saling mandiri dan ikut serta dalam bertanggungjawab dalam menjaga kesehatannya masing-masing.
Tak hanya itu, Sri pun, memaparkan total pemeriksaan PCR atau tes swab di Kota Cirebon sudah sebanyak 417. “Untuk swab dua hari ini di BKKBN terutama untuk tenaga kesehatan (Nakes), PDP, ODP, dan OTG ini sebanyak 242 selama dua hari,” paparnya.
Dia mengaku, hasil dari tes swab selama dua hari itu keluar. “Kita harapkan secepatnya dari RSGJ,” katanya.
BACA JUGA: Komisi III DPRD Kota Cirebon Apresiasi Kinerja Gugus Tugas
Sedangkan untuk rapid tes, dari 4987 pemeriksaan, 58 di antaranya reaktif yang langsung dilanjuti dengan swab. “Kita harapkan kepada penderita jangan takut dan jangan malu, ini bukan aib dan bukan penyakit yang membuat perilaku kita tidak baik,” pungkasnya. (M Surya)