KOTA CIREBON, SC- Kasus HIV/AIDS di Kota Cirebon setiap tahun terus meningkat. Pada tahun 2020 ini saja, sudah ada sebanyak 155 kasus yang terkonfirmasi positif. Namun, secara kumulatif dari tahun 2006 sampai 2019, total seluruh kasus positif sebanyak 1252 kasus.
“Dari 1252 itu, paling banyaknya di luar Kota Cirebon sebanyak 751 kasus, sisanya Kota Cirebon 501 kasus,” kata Pengelola Program dan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Cirebon, Retnoningsih SKM saat ditemui di kantornya, Selasa (23/6/2020).
Kendati secara jumlah penduduk Kota Cirebon sangat sedikit, kata Retno, namun kasus HIV dan AIDS setiap tahunnya tergolong sangat tinggi. “Kalau dibandingkan dengan daerah-daerah lain di wilayah tiga ini, kasus HIV dan AIDS di Kota Cirebon cukup tinggi juga,” ujarnya.
BACA JUGA: Calon Sekda Kota Cirebon akan Jalani Uji Kompetensi
Menurut dia, naiknya jumlah penularan HIV/AIDS ini disebabkan seks bebas. Bahkan, semenjak tahun 2009 silam sampai sekarang, penularan semakin banyak. “Lebih banyak penularannya karena seks bebas itu, bahkan dari penggunaan narkoba atau jarum suntik tidak ada kasus,” paparnya.
Retno mengungkapkan, tingkat kesadaran tes HIV dan AIDS di kalangan komunitas masih sangat cukup baik, akan tetapi di kalangan masyarakat masih sangat minim.
“Mungkin mereka masih sangat minim, kadang kita juga tidak tahu tertular atau tidaknya, karena risiko itu kan sangat berbahaya ke siapapun, karena perilaku seks kan hanya mereka dan tuhan yang tahu,” jelasnya.
BACA JUGA: Wakil Walikota Cirebon Janji Akan Tambah Anggaran untuk Posyandu
Salah satu upaya untuk mengantisipasi penularan virus tersebut, lanjut dia, adalah dengan cara melakukan tes HIV/AIDS untuk calon pengantin, hal tersebut dilakukan sebagai bentuk pencegahan.
“Saat ada bimbingan tentang pernikahan kepada calon pengantin, kami dari KPA dan Dinkes berikan arahan tentang kesehatan reproduksi,” tandasnya. (M Surya)