KABUPATEN CIREBON, SC- Pemkab Cirebon telah resmi membuka kegiatan ekonomi, ibadah, dan pariwisata menyusul status zona biru yang disandang Kabupaten Cirebon saat ini. Pernyataan telah dibukanya tiga item kegiatan publik itu disampaikan langsung oleh Bupati Cirebon, Drs H Imron MAg beberapa waktu lalu.
Namun, Kepala Bidang (Kabid) Pariwisata pada Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Cirebon, Nana Mulyana mengaku tidak mau ambil risiko. Dia tidak mau segera membuka destinasi wisata di Kabupaten Cirebon. Pasalnya, sarana prasarana kesehatan di lokasi wisata masih belum siap. Sarana dan prasarana kesehatan tersebut seperti posko kesehatan, alat detektor, tempat cuci tangan, dan disinfektan masih belum disiapkan oleh pengelola pariwisata.
Maka, pihaknya sengaja menahan destinasi wisata, khususnya wisata alam, untuk tidak dibuka dulu. “Ada 12 destinasi wisata alam yang belum siap. Memang sudah ada beberapa yang siap, tapi pos kesehatannya belum ada dan itu harus ditempuh dulu,” ujar Nana, Selasa (23/6/2020).
BACA JUGA: Masih Zona Biru, Pariwisata Kabupaten Cirebon Dibuka Minggu Depan
Dia menjelaskan, sikapnya tidak segera membuka pariwisata dimaksudkan agar kelak dinas tidak disalahkan karena protokol kesehatan yang belum siap. Saat ini, pihaknya tengah fokus melakukan pembinaan protokol kesehatan terlebih dahulu.
“Kami tidak mau main buka-buka saja. Kan kewenangannya dikembalikan ke OPD masing-masing, pembinaannya juga dikembalikan ke OPD masing-masing,” papar Nana.
Menurut Nana, sesuai zonasi saat ini, Kabupaten Cirebon masih berada di zona biru dan masih menerapkan PSBB proporsional hingga 26 Juni 2020. Kemudian, baru akan melangkah ke Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), dimana Pemkab Cirebon mulai membuka hotel, rumah makan.
BACA JUGA: Sepi Pengunjung, Keraton Kesepuhan Cirebon Tutup Lagi
“AKB itupun yang dibuka baru hotel, rumah makan dan destinasi wisata yang alam. Nanti kita akan launching AKB dengan peresmian. Kemudian evaluasi lagi, nanti baru meningkat (ke pariwisata),” terang dia.
Setelah dipastikan bisa dibuka, sambung Nana, pihaknya akan memberi rekomendasi yang menyatakan bahwa pariwisata Kabupaten Cirebon telah sesuai dengan protokol Covid-19.
“Kamis (besok) akan zoomeeting terkait persiapan AKB. Jadi untuk protokol kesehatannya yang bertanggungjawab ya pengelola,” ungkapnya. (Islah)