MAJALENGKA, SC- Akibat sepi pembeli, puluhan kios di dalam Pasar Sindang Kasih (SK) Majalengka dibiarkan dalam keadaan kosong. Kios-kios tersebut tidak dimanfaatkan oleh pedagang yang memegang hak pemanfaatan dengan sejumlah alasan.
Rata-rata kios yang dibiarkan terkunci itu sebelumnya dipergunakan untuk berdagang aneka sandang dan kebutuhan lainnya,seperti perabot rumah tangga dan kebutuhan lainnya selain pangan. Akibat banyaknya kios yang kosong, sisi selatan pasar terlihat sepi.
Menurut sejumlah pedagang, puluhan kios yang sekarang tertutup rapat itu sebelumnya juga dimanfaatkan. Pemiliknya rata-rata berdagang aneka kebutuhan rumah tangga, seperti perabotan rumah tangga, peralatan dapur, pakaian, kain dan barang lainnya. Namun sejak beberapa tahun terakhir, satu persatu kios itu dibiarkan dalam keadaan tertutup rapat.
”Dulu ramai, semua kios di pasar ini semua buka, termasuk deretan kios yang sekarang dibiarkan kosong,” kata Ajat, Rabu (24/6/2020).
BACA JUGA: Pemkab Majalengka Dinilai Abaikan Keselamatan Pedagang Pasar
Menurut pria yang membiarkan kiosnya kosong, dan memilih menggelar daganganya di sekitar depan pasar mengatakan, berkurangnya pembeli menjadi alasan pemilik kios tutup. Selain karena sudah berhenti berjualan, ada juga yang mengubah fungsi kios menjadi gudang, seperti yang ia lakukan. ”Berjualan di dalam sepi, karena di luar pasar sekarang banyak pedagang baru yang juga menjual barang-barang yang sama, dengan harga yang sama juga,” jelasnya.
Menurut petugas petagih retribusi pasar, Cecep jumlah kios yang tidak dimanfaatkan atau dibiarkan kosong cukup banyak, jumlahnya mencapai puluhan. Namun tutupnya kios-kios tersebut bukan semuanya karena pemiliknya bangkrut, ada juga yang tempat berjulannya pindah ke depan pasar. “Alasannya sepi, sehingga sebagian pemilik kios pindah ke depan, dan kiosnya dijadikan tempat menyimpang barang dagangannya,” ujarnya. (Dins)