CIREBON, SC- Sebanyak 223 calon mahasiswa Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon mulai menjalani ujian masuk. Ujian tersebut meliputi tes tulis, wawancara, dan sejumlah tahapan lainnya.
Direktur Pascasarjana IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Prof Dr H Dedi Djubaedi MAg menjelaskan, jumlah calon mahasiswa pascasarjana tersebut meliputi S2 dan S3. Untuk dapat diterima, mereka harus menjalani beberapa serangkaian ujian yang telah ditetapkan kampus setempat.
BACA JUGA: Dukung Alih Status Menjadi UIN, Pascasarjana IAIN Cirebon Jalin Kerjasama dengam Pemkab Tegal
“Untuk jumlah penerimanya nanti kita lihat standar minimalnya itu berapa, kalau memenuhi standar kita bisa saja menerima semua. Jadi di kita ketetapannya bukan kuota, tapi standar minimal yang sudah kita tentukan, yaitu nilai minimal yang bisa dicapai,” kata Prof Deddy kepada Suara Cirebon melalaui sambungan telepon, Selasa (21/7/2020).
Untuk tim asesor ujian masuk tersebut, lanjut dia, seluruhnya dari lingkungan Pascasarjana IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Seperti, kaprodi bertindak sebagai pewawancara, sedangkam tim pengawas dari staf dan karyawan.
“Kalau S3 seluruhnya asesornya guru besar. Pemeriksanya juga guru besar,” terangnya.
BACA JUGA: Habiskan Rp30 M, IAIN Syekh Nurjati Miliki Gedung Termegah di Cirebon
Setelah tahapan ujian masuk ini selesai, Prof Deddy memaparkan, pihaknya akan melakukan pemeriksaan yang kemudian dilanjutkan dengan rapat kelulusan calon mahasiswa Pascasarjana IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
“Mungkin pengumumannya kalau tidak hari Jumat (24/7/2020) ya hari Senin (27/7/2020) mas. Karena ada beberapa mahasiswa yang sudah mendaftar tapi administrasi keuangannya belum. Makanya sekarang kita sedang usulkan untuk perpanjangan masa penerimaan keuangannya,” tandasnya. (Arif)