MAJALENGKA, SC- Kasus positif Covid-19 di Kabupaten Majalengka bertambah empat orang. Dengan bertambahnya empat kasus baru secara keseluruhan kasus positif Covid-19 menjadi 23 orang.
Penambahan 4 kasus baru diketahui dari Tim Gugus Tugas Covid-19 yang kembali mengumumkan tentang adanya warga Kabupaten Majalengka yang terkonfirmasi positif Covid-19. Dari empat kasus baru tersebut dua dinataranya adalah pegawai DP3AKB Majalengka, satu orang kerabat pasien nomor 13 asal klaster Medan yang lebih dulu dipastikan terpaksa Covid-19 dan satu warga lagi warga Kecamatan Majalengka yang baru pulang dari Surabaya.
Penambahan kasus bari tersebut kata Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Alimudin diketahui dari hasil swab tes yang dilakukan pada 55 pegawai DP3AKB, Senin(27/7/2020) kemarin.
“Dari hasil tes swab kepada seluruh pegawai DP3AKB Majalengka, hasil pemeriksaannya menyatakan adanya dua pegawai yang juga terpapar,” katanya, Rabu (29/7/2020).
Menurut Alimudin warga lainnya yang dinyatakan positif Covid-19 adalah kerabat pasien nomor 13 yang berasal dari Kecamatan Panyingkiran, Kabupaten Majalengka. Pasien nomor 13 itu terpapar setelah mengunjungi Kota Medan bersama 4 orang anaknya. Yang baru dipastikan juga terpapar ini sempat menjenguk pasien nomor 13 di wilayah Kecamatan Palasah.
Sedangkan warga lainnya yang dinyatakan juga terpapar adalah warga Kecamatan Majalengka yang baru pulang dari Kota Surabaya. “Yang bersangkutan sudah berada di Cirebon dan kini dirawat di Rumah Sakit Mitra Plumbon. Sehingga semuanya menjadi 4 orang,” jelasnya.
Dengan demikian tambahnya jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Majalengka terhitung per hari ini, yaitu 23 kasus.
Informasi lainnya terkait penambahan kasus Covid-19 di Kabupaten Majalengka, bahwa pegawai Dinas DP3AKB yang telah dinyatakan positif, sempat menghadiri rapat koordinasi dengan Bupati Majalengka, Karna Sobahi bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Majalengka.
BACA JUGA: Puluhan Pegawai DP3AKB Majalengka Tes Swab
“Ya betul informasinya seperti itu. Yang bersangkutan ikut rapat koordinasi dengan Pak Bupati dan Forkopimda, tapi berada di barisan paling belakang,” kata Sekda Majalengka, H Eman Sulaeman.
Meski demikian kata Eman, bupati maupun pejabat Forkopimda belum melaksanakan tes swab. Ia pun mengaku, dirinya kecewa, karena selama empat bulan lamanya Gugus Tugas Covid-19 Majalengka sudah berjibaku untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di wilayahnya. Dan ketika memasuki Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) jumlah yang terkonfirmasi positif malah terus bertambah. (Dins)