RAUT sedih terlihat jelas dari pancaran mata Jayan (75) dan Ratini (70). Pasangan suami istri ini mengalami kelumpuhan sehingga tak mampu berjalan maupun aktifitas lainnya. Mereka merupakan warga Dusun Karangpelita, Desa Beringin, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon.
Dengan kondisi seperti itu, mereka luput dari perhatian pemerintah dan tak memperoleh bantuan sosial (bansos). Hak itu seperti yang disampaikan anaknya, Rohanah (30) kepada Suara Cirebon, Senin (20/7/2020).
“Kami sangat bersedih dengan tidak adanya perhatian dari pemerintah. Yang menambah kesedihan adalah disaat adanya wabah Corona, disaat banyak warga mendapat bantuan sosial, kami malah tidak,” tuturnya.
Padahal, kata dia, bulan kemarin (Juni), dirinya masih memperoleh bantuan sosial dari gubernur. Namun, karena ada pengurangan, nama orang tuanya yang sebelumnya menerima, sekarang telah dicoret.
“Kami minta keadilan dan tolong perhatikan nasib kami,” ujar istri dari Bambang (37) yang sudah 4 bulan tidak bisa bekerja karena adanya pandemi Corona.
BACA JUGA: Bocah Perempuan 10 Tahun Mengidap Penyakit Misterius
Sementara itu, menurut Kasi Tata Usaha Desa Beringin, Asep Saefudin, membenarkan adanya hal tersebut. “Memang benar kang, pada penyaluran banprov pertama, Bapak Jayan dan Ibu Ratini memperoleh bansos, tetapi kami juga tidak mengerti mengapa namanya dihapus dari penerima banprov. Itu tidak hanya terjadi pada kedua pasutri ini, ada 10 jompo lainnya yang juga dicoret,” terangnya.
Senada, hal tersebut disampaikan Kuwu Beringin, Agung. Dia menegaskan, pihaknya akan berusaha agar para jompo tetap memperoleh bantuan yang berasal dari pos lainnya.
“Jujur, banyak warga yang kecewa karena namanya tiba-tiba dicoret dari penerima banprov dan kami tidak dapat berbuat banyak, karena kewenangannya ada di pusat,” ucapnya. (Agus)