MAJALENGKA, SC- Sejak resmi dinyatakan boleh beroperasi, pengelola dan pedagang dikawasan obyek wisata di Kabupaten Majalengka mengaku senang. Walaupun jumlah pengunjung belum sepenuhnya normal, karena adanya pembatasn pengunjung.
Pembukaan obyek wisata yang dilakukan sejak 27 Juni lalu juga menggeliatkan kembali ekonomi masyarakat, terutama para pedagang,yang tidak bisa menjalankan usahanya sekitar empat bulan.
Pedagang di kawasan obyek wisata Bukit Panyaweuyan, Kecamatan Majalengka Cecep mengatakan,meski belum seramai seperti sebelum munculnya pendemi Covid-19,namun pedagang tetap merasa senang.Karena dengan mulai dibukanya Panyaweuyan,pedagang dapat kembali melakukan aktifitas berjualan. ”Alhamdulillah setelah tidak boleh berdagang hampir empat bulan sekarang sudah boleh,” katanya.
Selama Bukit panyaweuyan ditutup karena pendemi Corona dirinya betul-betul nganggur. Sehingga untuk memenuhi kebutuhan keluarganya terpaksa harus mencari pinjaman dan menjual asset yang dimiliki.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Majalengka Lilis Yuliasih mengingatkan, meski sektor wisata sudah diperbolehkan menerima wisatawan, wabah Corona belum sepenuhnya berakhir. Sehingga pengelola maupun pengunjung tetap diminta berhati-hati dengan menerapkan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah.
BACA JUGA: Jumlah Pengunjung Wisata Tetap Dibatasi
“Pendemi belum sepenuhnya berakhir. Karena itu untuk menghindari klaster baru di tempat wisata, protokol kesehatan bagi para pengunjung di luar daerah, seperti cek suhu tubuh, menggunakan masker, mencuci tangan menggunakan sabun, menjaga jarak dan tidak melakukan aktivitas berkerumun harus dipatuhi,” katanya.
Langkah itu kata Lilis wajib dipatuhi oleh semua pihak, sehingga penyebaran dan penularan virus Corona dapat dicegah. “Kita juga akan terus berupaya agar virus Corona tidak menular di sektor pariwisata, karena itu protokol kesehatan harus tetap dipatuhui,” jelasnya. (Dins)