KOTA CIREBON, SC- Penumpang PT Kereta Api Indonesi (KAI) – (Persero) Daop 3 Cirebon selama di bulan Juli kemarin mengalami peningkatan sebanyak 240%, sehingga PT KAI Daop 3 Cirebon mengoperasikan kembali enam KA Jarak jauh setelah sebelumnya Kereta Api tersebut dihentikan sementara operasionalnya.
Enam Kereta Api Jarak Jauh tersebut adalah KA Argo Bromo Anggrek (Gambir – Surabaya Pasar Turi pp), KA Harina (Bandung – Surabaya Pasar Turi pp), Senja Utama Solo (Solo Balapan – Pasar Senen), Mataram (Pasar Senen – Solo Balapan), Matarmaja (Pasar Senen – Malang pp), dan Sawunggalih (Pasar Senen – Kutoarjo pp).
Dengan demikian, sampai dengan 3 Agustus 2020, terdapat 26 KA penumpang atau sudah 19 persen dari total 134 KA penumpang reguler yang beroperasi di wilayah PT KAI Daop 3 Cirebon.
“Kereta Api tersebut kami jalankan kembali setelah melihat minat masyarakat yang terus tumbuh untuk menggunakan transportasi kereta api,” ujar Manager Humas PT KAI Daop 3 Cirebon Luqman Arif di ruangan kerjanya, Selasa (4/8/2020).
Pada Juli 2020, PT KAI Daop 3 Cirebon melayani 10.272 penumpang, naik 240% dibanding dengan volume pada Juni sebesar 4.184 penumpang.
“Kenaikan volume pelanggan tersebut menunjukkan kepercayaan masyarakat terus tumbuh terhadap layanan KAI yang dapat diandalkan di tengah pandemi,” jelas Luqman.
BACA JUGA: Warga Lakukan Perlawanan, Penertiban Aset KAI Ricuh
Luqman menilai, peningkatan tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti menghadirkan discount tiket, undian berhadiah, libur hari raya Idul Adha, penambahan jadwal perjalanan secara bertahap, dan hadirnya layanan Rapid Test Covid-19 dengan harga terjangkau di stasiun.
Selain itu, Layanan Rapid Test di stasiun hasil kerja sama KAI dan Rajawali Nusindo tersebut sangat diminati oleh calon penumpang.
“Terbukti selama 5 hari yang dimulai pada 30 Juli sampai dengan 3 Agustus, terdapat 437 calon penumpang yang menggunakan layanan rapid test di Stasiun Cirebon, atau rata-rata 87 peserta setiap harinya,”jelasnya.
Meski terjadi peningkatan perjalanan kereta api, KAI tetap berkomitmen menjalankan protokol kesehatan dengan ketat.
BACA JUGA: Rapid Tes Penumpang KAI Bisa di Stasiun
Sehingga masyarakat dapat melakukan perjalanan menggunakan kereta api dengan aman, selamat, nyaman, dan sehat sampai di stasiun tujuan.
“Pelanggan yang naik kereta api diharuskan memakai masker, suhu tidak melebihi 37,3 derajat, dalam kondisi sehat (tidak demam, batuk, flu, dan sesak napas), serta mengimbau pelanggan untuk memakai pakaian lengan panjang,” kata Luqman. (M Surya)