KUNINGAN, SC- Masyarakat Adat Cigugur kembali menggelar upacara Seren Taun pada tahun ini. Acara rutin tahunan tersebut dipusatkan di Cagar Budaya Nasional Gedung Paseban Tri Panca Tunggal, Cigugur, Kabupaten Kuningan.
Tapi ada yang berbeda untuk Seren Taun kali ini, biasanya setiap rangkaian acara digelar dengan sangat meriah dan disaksikan ribuan pengunjung, baik lokal maupun mancanegara. Namun untuk kali ini dilaksanakan sangat sederhana, mengingat masih dalam situasi pandemi Covid-19.
Dalam acara puncak yang digelar, Rabu (12/8/2020) yang bertepatan dengan 22 Rayagung 1952 Saka Sunda, dilaksanakan prosesi Menumbuk Padi. Prosesi tersebut dilaksanakan sebagai wujud rasa syukur atas capaian hasil panen tahun ini.
Tampak hadir dalam prosesi tersebut, Wakil Bupati Kuningan, H M Ridho Sugada SH MSi, Camat Cigugur beserta unsur forum koordinasi pimpinan kecamatan, serta sejumlah tamu undangan lainnya. Dalam kesempatan tersebut, wakil bupati didampingi camat turut serta melakukan prosesi menumbuk padi diikuti masyarakat adat setempat.
BACA JUGA: Bupati Acep Tinjau Lokasi Rutilahu
Ketua Yayasan Tri panca tunggal, Paseban Cigugur, Pangeran Gumirat Barna Alam, usai memimpin prosesi mengatakan, acara menumbuk padi tersebut memilki makna budaya gotong royong dan kebersamaan dalam mengolah hasil panen.
“Padi tersebut ditumbuk masyarakat menggunakan alat tradisional berupa lesung dan alu, kemudian berasnya dibagi-bagikan kepada masyarakat. Sebagian kecil ikatan untai padi disisakan untuk dijadikan bibit dan disimpan di leuit (lumbung padi),” jelasnya. (Nung)