MAJALENGKA, SC- Dua pejabat teras Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka berbeda pendapat dengan dibukanya sekolah untuk menggelar Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara tatap muka mulai Senin (24/8/2020).
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Majalengka, H Alimudin kepada wartawan mengatakan, pihaknya sangat menyayangkan dengan pembukaan kembali sekolah di tengah meningkatnya kasus Covid-19. Dia mengkhawatirkan hal itu dapat memicu penyebaran kasus bertambah.
Menurut Alimudin, keadaan Kabupaten Majalengka saat ini masih belum stabil, mengingat masih terjadi penmabahan kasus terkonfirmasi positif, bahkan di antaranya termasuk transmisi lokal.
“Sangat disayangkan, dan saya baru tahu kalau sekolah sudah dibuka lagi di sejumlah kecamatan, mestinya ditunda dulu,” kata Alimudin, Rabu (26/8/2020) kemarin.
Ali bahkan mengungkapkan saat ini ada pasien positif Covid-19 yang masih usia sekolah di Kecamatan Leuwimunding. “Untuk Kecamatan Leuwimunding, sayasarankan jangan dulu ada sekolah yang dibuka,” ujarnya.
Kasus tersebut lanjutnya harus menjadi perhatian tim Gugus Tugas COVID-19 Majalengka untuk menelusuri sekolah anak yang terkonfirmasi tersebut.
“Kita akan berkoordinasi dengan Bupati Majalengka untuk meninjau ulang kegiatan KBM tatap muka tersebut. Hal itu penting disampaikan ke beliau sebagai pengambil kebijakan,” tukasnya.
Seperti diberitakan, terhitung sejak 24 Agustus 2020, KBM tatap muka untuk jenjang pendidikan SD dan SMP kembali dilaksanakan di Kabupaten Majalengka. Dari 26 kecamatan, hanya 12 wilayah kecamatan yang diperbolehkan mulai membuka sekolah, dengan ketentuan desa dan kecamatan bersangkutan masuk zona hijau.
BACA JUGA: KBM Tatap Muka di Baru di 12 Kecamatan
Kepala Dinas Pendidikan Majalengka, Ahmad Suswanto menjelaskan, dibukanya lagi sekolah dan diizinkan menggelar KBM tatap muka tidak hanya berdasarkan level kewaspadaan tingkat kecamatan.
“Kita juga memastikan bahwa desa di mana sekolah itu berlokasi benar-benar bersih dari kasus COVID-19,dan hal ini sudah dikoordinasikan dengan bupati,” jelasnya. (Dins)