MAJALENGKA, SC- Potensi pertanian yang beraneka ragam di Kabupaten Majalengka menarik perhatian Dandim 0617 Majalengka Letkol Inf Andik Siswanto. Sebagai bentuk perhatian terhadap sektor pertanian di kota angin, ini Dandim melakukan intervensi pada beberapa jenis pertanian dengan penggunaan pupuk non kimia.
Langkahnya, kata Dandim, di antaranya dalam bentuk penyediaan pupuk yang akan digunakan untuk tanaman para petani, seperti untuk tanaman bawang merah. “Saat ini ada lahan untuk percontohan penggunaan pupuk nonkimiawi, Bios 44 dengan luas sekitar 3.000 meter di Argapura,” ungkapnya saat silaturahmi dengan wartawan di kantor PWI Majalengka, Jumat (21/8/2020).
Selain bawang merah, kata Dandim hal serupa juga akan dilakukan terhadap petani manga gedong gincu. Untuk percontohan direncanakan akan dilakukan di Desa Putri Dalem, Kecamatan Jatitujuh.
“Untuk persediaan pupuk nonkimiawi kita memiliki stok sekitar 250 liter, di luar itu saya juga menginstruksikan pada setiap Danramil untuk melakukan hal serupa,” jelasnya.
BACA JUGA: Infrastruktur Pertanian Minta Diperhatikan
Pupuk nonkimia Bios 44 lanjutnya merupakan penemuan dirinya saat bertugas di Pulau Sumatera. “Bahan-bahannya juga mudah diperoleh dan lebih hemat dibanding beli pupuk kimiawi,” tambahnya. (Dins)