CIREBON, SC- Wakil Rektor IV UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Prof Dr Hj Ulfiah MSi memantau pelaksanaan Sistem Seleksi Elektronik (SSE) Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) di IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Kamis (6/8/2020).
Dalam kesempata itu, Ulfiah mengatakan, kendati sistem ini baru pertama diterapkan, pihaknya tidak menemukan kendala yang dihadapi IAIN Syekh Nurjati Cirebon dalam penyelenggaraan SSE UM-PTKIN yang dilaksanakan selama 4 hari, yaitu Senin hingga Kamis (3-6/8/2020).
Pasalnya, kata dia, lancarnya pelaksanaan ujian di kampus ini dikarenakan IAIN Syekh Nurjati Cirebon telah melakukan persiapan yang matang. Hal itu terpantau dari hasil monitoring dan evaluasi panitia SSE yang berpusat di UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
BACA JUGA: Direktur PTKI Lakukan Monev UM-PTKIN di IAIN Cirebon
“Saya sejak awal mengetahui persiapan maksimal yang sudah dilakukan PTIPD (Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data) IAIN Syekh Nurjati Cirebon untuk penyelnggaran kegiatan ini. Sehingga sukses dan tidak ada kendala dalam hal teknologinya,” ungkapnya.
Dia menilai, SSE lebih efektif dibanding sistem tatap muka. Lantaran tidak membutuhkan banyak SDM untuk kepanitiaan. Sistem yang diterapkan SSE pun dianggap mampu meminimalisir kecurangan saat ujian.
Berdasarkan informasi yang dihiumpunnya dari panitia pusat, IAIN Cirebon menjadi salah satu PTKIN yang paling diminati. Dari di 59 PTKIN, lima besar UIN paling diminati UIN Alauddin Makasar 24.649 pendaftar, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 24.406, UIN Sunan Gunung Djati Bandung 23.998, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 23.194 dan UIN Sunan Ampel Surabaya 17.020.
Sedangkan di level IAIN, lima besar kampus yang paling diminati adalah IAIN Tulungagung 13.993 pendaftar, IAIN Surakarta 10.950, IAIN Jember 9.412, IAIN Syekh Nurjati Cirebon 6.458, dan IAIN Salatiga 6.186.
BACA JUGA: UM-PTKIN Dimulai, 3.065 Peserta Jalani Ujian di IAIN Syekh Nurjati Cirebon
“Adapun lima STAIN paling diminati yaitu STAIN Majene 1.095, STAIN Bengkalis 865, STAIN Gajah Putih Takengon Aceh Tengah 545, STAIN Sultan Abdurrahman 287, STAIN Mandailing Natal 257,” kata dia.
Dari segi pelaksanaan SSE daring setiap sesi dilakukan selama 100 menit dengan jumlah 90 soal terdiri dar penalaran verbal dan penalaran kuantitatif, Bahasa Arab, Bahasa Inggris, Pengetahuan Keislaman, IPS terpadu untuk Jurusan IPS, Matematika dan IPA Terpadu untuk Jurusan IPA.
Ulfiah melanjutkan, peserta UM-PTKIN yang mengikuti seleksi meningkat tajam dibandingkan dengan tahun lalu. Terlihat dari jumlah pendaftaran 103.444 pada tahun 2018, 122.981 tahun 2019, dan 135.444 untuk tahun 2020.
BACA JUGA: 3.055 Calon Mahasiswa Jalur UM-PTKIN Jalani Uji Coba Ujian Online di IAIN Cirebon
Sementara itu, Kabag Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni IAIN Cirebon, Kamalul Iman Billah SAg MA Mak mengatakan, IAIN Cirebon menyumbang 3.065 pendaftar. Pengumuman kelulusannya pada Senin (24/8/2020) mendatang.
“Alhamdulillah sampai hari ini hari keempat pelaksanaan UM-PTKIN dengan SSE sudah berjalan dengan baik,’ tukas dia. (Arif)