MAJALENGKA, SC- Kasus positif Covid-19 di Kabupaten Majalengka dalam dua bulan terakhir terus mengalami peningkatan,dan jumlah pasien terbanyak berasal dari wilayah Kecamatan Leuwimunding. Sampai Senin (31/8/2020) kemarin tercatat ada 23 pasien Covid-19 yang berasal dari dari kecamatan yang aktivitas warganya tergolong tinggi di wilayah Kabupaten Majalengka.
Kondisi tersebut tentu sangat menkhawatirkan sehingga pemerintah kecamatan bersama Muspika dan Tim Gerak Cepat (TGC) Puskesmas Leuwimunding melakukan langkah ekstra agar penyebaran virus Corona dapat ditekan dan semakin menyebar.
Camat Leuwimunding, Aay Kandar Nurdiansyah mengaku prihatin dengan banyaknya jumlah kasus terkonfermasi Covid-19 di wilayahnya. Keprihatinan ini kemudian ditidaklanjuti dengan upaya yang lebih massif,termasuk dengan melakukan tes swab terhadap warga yang terdapat kasus, seperti Desa Mirat dan Desa Parakan.
“Tentu kami sangat prihatin dengan banyaknya jumlah kasus terkonfermasi positif Covid-19 di Kecamatan Leuwimunding ini, sehingga perlu tenaga ekstra untuk menangani dan melakukan pencegahan agar virus tidak semakin menyebar,” katanya.
Menurut Aay, penyebaran Covid-19 di wilayahnya diantaranya berasal dari klaster Semarang. Klaster Semarang ini penyebarannya terus meluas. Karena itu, pihaknya bersama unsur Muspika akan melakukan penyisiran lebih masif terhadap warga yang melakukan kontak dengan pasien.
“Bahkan, bila diperlukan kami akan membuat isolasi khusus, jika nantinya kasus penyebarannya semakin meluas.Tetapi kita harapkan itu tidak terjadi,” harapnya.
Mantan Sekretaris DPKAD Majalengka ini menambahkan, pihaknya mencatat di wilayahnya terdapat 23 kasus terkonfirmasi positif Covid-19. “Semuanya sekarang tengah menjalani masa isolasi mandiri, karena mayoritas pasien tersebut tanpa gejala dan hasil dari tracing,”pungkasnya.
Juru bicara Satgas Covid-19 Majalengka, H. Alimudin mengatakan, penambahaan kasus di Kecamatan Leumunding merupakan hasil tracing Tim Gerak Cepat (TGC) Covid-19 Puskesmas setempat bersama unsur Muspika.
BACA JUGA: Kepala OPD Beda Pendapat Soal Dibukanya Sekolah
“Asal muasalnya, berasal dari klaster Semarang,bagi warga yang positif dan tengah melakukan isolasi mandiri, mereka mendapatkan pengawasan ketat dari petugas, agar tidak menularkan kepada yang lainnya,”katanya.
Ali berharap warga untuk tetap mematuhi peraturan protocol kesehatan, agar jumlah kasus dan penyebaran Covid-19 ini dapat dicegah.(Dins)