KABUPATEN CIREBON, SC- Bupati Cirebon, H Imron melantik dan mengambil sumpah 59 pejabat fungsional di lingkup Pemkab Cirebon, Rabu (9/9/2020).
Acara pelantikan yang dilakukan di Graha Cakrabuana kantor BKPSDM itu dilakukan secara virtual. Hanya beberapa orang yang hadir di lokasi sebagai simbolis pelantikan.
Dalam kegiatan tersebut, Bupati mengingatkan para pejabat yang dilantik agar tidak menggelar kegiatan seremonial pisah sambut atau kegiatan-kegiatan lainnya yang melibatkan banyak orang dan menimbulkan kerumunan.
“Kita sedang menghadapi pendemi Covid-19. Harap diperhatikan, agar jangan membuat acara yang menimbulkan kerumunan orang banyak. Saya minta tidak ada cara serah terima atau pisah sambut setelah ini,” kata Imron, saat memberikan sambutan di depan perwakilan ASN yang dilantik.
Ia berharap, agar para pejabat yang sudah dilantik bisa segera beradaptasi dengan lingkungan baru dan bekerja dengan maksimal meskipun saat ini tengah berada di tengah pandemi Covid-19.
“Rotasi dan mutasi adalah hal yang biasa, untuk kebutuhan organisasi. Sebagai ASN maka harus siap ditempatkan dimana saja,” kata Imron.
Usai kegiatan tersebut, Imron menyebut pelantikan puluhan pejabat tersebut dilakukan karena situasi yang mendesak. Ada beberapa posisi kosong karena meninggal dunia dan pensiun yang harus segera diisi.
“Memang bisa dijabat oleh Plt, Cuma kan Plt ada keterbatasan kewenangan dan keterbatasan waktu sehingga kita putuskan untuk dilakukan pelantikan,” paparnya.
Sementara, Kepala BKPSDM, Iis Krisnandar menyampaikan, tidak semua pejabat yang dilantik berada di ruang pelantikan. Namun, mereka tetap bisa mengikutinya karena pelantikan tersebut dilakukan secara semi virtual.
“Yang dilantik di sini sebagian kecil. Sebagian besarnya di tempat kerja masing-masing secara virtual karena saat ini kondisi kita dalam masa pandemi Covid-19,” kata Iis.
BACA JUGA: Soal Tanah Kavling As- Saodah di Jamblang, AMPAR Duga Terjadi Pelanggaran Aturan
Para pejabat yang dilantik tersebut, lanjut Iis, 14 kepala SMP dan 1 kepala TK. Para pejabat itu di antaranya ada yang dirotasi, sementara promosi guru SMP menjadi kepala SMP sebanyak 6 orang, promosi guru SD menjadi kepala SD sebanyak 2 orang, promosi guru TK menjadi kepala sekolah TK sebanyak 5 orang.
“Fungsional guru sebanyak 14 orang, fungsional P2UPD, fungsional arsiparis 1 orang, fungsional epidemiologi 3 orang, fungsional administrator kesehatan sebanyak 6 orang dan penyuluh kesehatan sebanyak 1 orang,” tandasnya. (Islah)