Jumat, Desember 5, 2025
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Pilihan Redaksi
  • Jawa Barat
  • Nasional
  • Ngikik
  • Opini
  • Politik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
Home Cirebon

Air Ngicir dan Macet, Ini kata Dirut PAM Tirta Jati

Admin by Admin
Rabu, 28 Oktober 2020
in Cirebon
Reading Time: 3 mins read
A A

DIREKTUR Utama Perumda Tirta Jati Kabupaten Cirebon, H Suharyadi (kiri) saat ditemui di kantornya, Selasa (28/10/2020).* Foto: Joni/Suara Cirebon

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Telegram

KABUPATEN CIREBON, SC- Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Perusahaan Air Minum (PAM) Tirta Jati Kabupaten Cirebon menyatakan persoalan aliran air ngicir (mengalir kecil) dan macet sekitar 3 bulan terakhir disebabkan oleh faktor cuaca di musim kemarau. Namun tidak separah pada tahun 2019 yang mengalami kemarau panjang lebih dari 8 bulan. Hal itu dikemukakan Direktur Perumda Tirta Jati, H Suharyadi menanggapi adanya keluhan pelanggan yang ada di Desa Bakung Kidul, Kecamatan Jamblang terkait persoalan tersebut.

Suharyadi mengatakan, selama dua pekan lalu Kabupaten Cirebon masih dalam kondisi kemarau. Oleh karena itu, pihaknya menerapkan sistem gilir dalam mendistribusikan air kepada pelanggan di beberapa wilayah Kabupaten Cirebon.

Selain itu, kata dia, kendala selanjutnya yang menjadi persoalan penting adalah adanya pelanggan yang menggunakan mesin pompa penyedot air.

“Ini yang menjadi permasalahan kami. Jadi pada saat menggunakan pompa itu jelas air itu ngalirnya ke pelanggan yang menggunakan pompa. Nah yang tidak menggunakan pompa tidak terbagi,” kata Suharyadi saat dikonfirmasi Suara Cirebon, Selasa (27/10/2020).

Namun saat gilirannya habis, maka air di daerah yang bersangkutan pun tidak mengalir. “Kami sudah berusaha memberitahukan kepada pelanggan untuk melarang penggunaan pompa pada saat gilir. Dan untuk jadwal sistem gilir, kami juga telah memberi tahu pelanggan melalui petugas di kantor cabang PAM terdekat,” papar Suharyadi.

Berita Terkait

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

Jumat, 5 Desember 2025
Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

Jumat, 5 Desember 2025
Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

Jumat, 5 Desember 2025
Arus Kendaraan Nataru Diprediksi Melonjak 7 persen

Arus Kendaraan Nataru Diprediksi Melonjak 7 persen

Jumat, 5 Desember 2025

Tetapi, lanjut dia, dengan curah hujan yang cukup tinggi di Kabupaten Cirebon selama dua sampai tiga hari ke belakang membuat kapasitas debit air di sumber air mengalami peningkatan. Karena itu pihaknya menginstruksikan jajaran pusat maupun di kantor cabang untuk melihat kondisi terakhir pelayanan.

“Sedangkan terkait laporan keluhan dari Kepala Desa Bakung Kidul, saya menginstruksikan petugas teknik yang bertugas di lapangan untuk mengecek kondisi terkini di lapangan. Dan alhamdulillah kondisinya sudah jalan lagi,” terangnya.

Suharyadi meminta kepada seluruh pelanggan agar tidak menggunakan pompa air ketika mendapatkan giliran. Alasannya, kata dia, agar para pelanggan lain yang tidak menggunakan pompa bisa mendapatkan air.

Ia menjelasakan, aliran air PAM yang mengairi wilayah Kecamatan Jamblang bersumber dari mata air yang ada di Cikalahang dan suplay dari Cipujangga. Pada saat kemarau kemarin Perumda Tirta Jati mengalami penurunan debit air 10 sampai dengan 15 liter perdetik. Sehingga pihaknya melakukan sistem gilir agar tetap bisa melayani pelanggan meski harus bergiliran.

“Kalau tidak dilakukan sistem gilir, nanti malah pelayanannya makin kacau,” tandasnya.

Sedangkan mengenai tarif, ia menyebutkan, hal tersebut sudah diatur di dalam Peraturan Bupati (Perbub) Cirebon Nomor 72 Tahun 2014. “Klasifikasi pemakaian dibawah 10 kubik diberlakukan pembayaran 10 kubik, sementara jika lebih dari 10 kubik seperti contohnya pelanggan menggunakan air 11 kubik maka akan membayar 11 kubik,” bebernya.

Terkadang PAM Tirta Jati pun fleksibel, seperti halnya pada saat musim kemarau panjang ada beberapa pelanggan yang tidak mendapatkan distribusi air.

“Sebelumnya pencatatan dilakukan secara manual atau ditulis. Untuk beberapa tahun ke belakang kami telah memberlakukan pencatatan meter dengan sistem android dengan cara difoto yang kemudian langsung diinput ke server dan keluar tagihannya,” ungkapnya.

Jadi, imbuh Suharyadi, kalau ada pelanggan yang mengatakan tidak dibaca, maka itu tidak mungkin. Sebab, pencatatan itu difoto dan dimasukkan ke server.

“Kalau tidak dibaca, fotonya jelas tidak ada. Mungkin pada saat membaca, pelanggannya tidak tahu karena sebentar sehingga dianggapnya tidak dibaca. Tapi kalau tidak dibaca berarti kan reportnya tidak ada fotonya, tapi kita di data yang ada di kita ini selalu ada,” katanya.

BACA JUGA: Air PDAM Ngicir, Warga Keluhkan Tagihan Bulanan Tetap Besar meski Air Tak Ngocor

Adapun simulasi pembacaannya, hal tersebut berkesinambungan dimana stand akhir menjadi stand awal. Contohnya di bulan September stand di angka 100 dibaca pada Oktober 110 berarti pelanggan telah menggunakan air sebanyak 10 kubik selama sebulan.

“Sepuluh kubik itu 65.400 rupiah. Kalau kita asumsikan begini, 10 kubik adalah 1000 liter, nah 1000 liter itu 65 ribu. Berarti sekubiknya sekitar 6500 rupiah,” pungkasnya. (Joni)

Tags: CirebonKabupaten CirebonPDAM CirebonSuara Cirebon
Admin

Admin

Berita Terkait

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar
Cirebon

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

by Muhammad Surya
Jumat, 5 Desember 2025
Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif
Cirebon

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

by Islahuddin
Jumat, 5 Desember 2025
Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob
Berita Utama

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

by Muhammad Surya
Jumat, 5 Desember 2025
Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest
6 Cara Mengatasi Komputer No Signal, Gampang Banget

6 Cara Mengatasi Komputer No Signal, Gampang Banget

Selasa, 17 Januari 2023
Tembuluk Biji Kelapa Muda Ternyata Bisa Turunkan Kadar Gula, Obat Kencing Manis atau Diabetes

Tembuluk Biji Kelapa Muda Ternyata Bisa Turunkan Kadar Gula, Obat Kencing Manis atau Diabetes

Jumat, 5 Mei 2023
Tempat Beli Durian di Majalengka, Panduan Lengkap, Lokasi, Harga, dan Varietas Unggulan

Tempat Beli Durian di Majalengka, Panduan Lengkap, Lokasi, Harga, dan Varietas Unggulan

Sabtu, 28 Desember 2024
Miraclein, Februari 2023 Penuh Keajaiban, Terjadi Setiap 823 Tahun, Beruntung Kita Mengalaminya

Miraclein, Februari 2023 Penuh Keajaiban, Terjadi Setiap 823 Tahun, Beruntung Kita Mengalaminya

Selasa, 24 Januari 2023

Forum OSIS Jabar Gelar FOJB X Reduction

Banjir di Cirebon, Pebedilan, Pangenan, dan Gebang Tergenang, 1.300 Warga Desa Melakasari Mengungsi

Banjir di Cirebon, Pebedilan, Pangenan, dan Gebang Tergenang, 1.300 Warga Desa Melakasari Mengungsi

LINK TAYANGAN ULANG Preman Pensiun 7 Episode 43, Agus dan Yayat Intai Penghianat, HP Ajun Dijambret Oo

LINK TAYANGAN ULANG Preman Pensiun 7 Episode 43, Agus dan Yayat Intai Penghianat, HP Ajun Dijambret Oo

Dijerat Dugaan Kasus Pajak, Jubir Paslon AMIN Ditangkap Kejaksaan

Dijerat Dugaan Kasus Pajak, Jubir Paslon AMIN Ditangkap Kejaksaan

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

Jumat, 5 Desember 2025
Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

Jumat, 5 Desember 2025
Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

Jumat, 5 Desember 2025
Arus Kendaraan Nataru Diprediksi Melonjak 7 persen

Arus Kendaraan Nataru Diprediksi Melonjak 7 persen

Jumat, 5 Desember 2025
Currently Playing

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

00:03:19

MENGINTIP PRODUKSI BOTOK ROTI, LARIS MANIS SAAT RAMADAN, OMZET HITUNG SENDIRI...!!

00:09:53

TUKAR SAMPAH JADI EMAS DI BANK SAMPAH DEWI SRI CIREBON

00:12:45

PELUANG USAHA, BUKA TOKO BAKO TINGWEK, MODAL AWAL 700 RIBU, BISA BELI RUMAH 700 JUTA DAN UMROH

00:14:51

Tanam Mangrove untuk Cegah Abrasi, Penghasilan Meningkat hingga Rp.1 Milar dan Jadi Desa Wisata

00:08:44

HASILKAN PUNDI-PUNDI RUPIAH, NIAT AWAL LESTARIKAN BUDAYA CIREBON

00:07:00

AWALNYA COBA-COBA, KINI SUKSES TANAM SORGUM 2 HEKTAR DI LAHAN KURANG PRODUKTIF

00:08:51

Ikuti kami

Kategori

  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

Jaringan

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Tems of Service
  • Privacy Policy
  • Info Iklan
  • Kontak

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.