KABUPATEN CIREBON, SC- Pendataran open bidding atau seleksi terbuka untuk mengisi kekosongan sejumlah jabatan strategis di lingkungan Pemkab Cirebon telah ditutup pada Jumat (16/10/2020) lalu. Hasilnya, sebanyak 35 Aparatur Sipil Negara (ASN) yang telah mendaftar dinilai telah memenuhi syarat. Mereka akan bertarung memperebutkan posisi pada empat Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) atau setingkat kepala dinas.
Kepala Badan Kepegawaian, Pemberdayaan dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Cirebon, Iis Krisnandar, menyampaikan, sejumlah nama yang ikut menendaftar open bidding itu, akan berebut posisi jabatan yang saat ini kosong. Kekosongan jabatan tersebut karena sejumlah pejabat sudah masuk dalam masa purna kerja.
Ia menyebutkan, sejumlah instasi yang akan mengalami kekosongan jabatan di tingkat eselon II yakni Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD), Kepala Dinas Pekerjaan Umun dan Penataan Ruang (DPUPR), Direktur RSUD Arjawinangun dan Asisten Administrasi Umum Kabupaten Cirebon.
“Ada empat instansi yang nantinya mengalami kekosongan karena sejumlah pejabatnya masuk dalam usia purna kerja,” kata, Selasa (20/10/2020).
Menurutnya, sejak dibuka sampai dengan berakhirnya masa pendaftaran open bidding, pihaknya mencatat ada 35 pendaftar. Mereka sudah masuk syarat secara administrasi pada pendaftaran hasil seleksi open bidding.
“Penutupan pendaftar Jabatan Tinggi Pratama (JPT) per tgl 16 Oktober 2020 kemarin sampai jam 17.00. Kita dapatkan 35 orang pendaftar untuk keempat jabatan baru itu,” kata dia.
BACA JUGA: Bupati Cirebon Lantik 237 Pejabat Baru
Ia menjelaskan, untuk jabatan Kepala BKAD terdapat pendaftar sebanyak 5 orang, Kepala DPUPR sebanyak 8 orang pendaftar, jabatan Direktur RSUD Arjawinangun 8 orang pendaftar, dan Asisten Administrasi Umum sebanyak 14 pendaftar. Iis menargetkan, pelaksanaan proses open bidding ini bisa selesai hingga akhir tahun. Sehingga, pada 5 Januari tahun depan bisa dilaksanakan pelantikan hasil open bidding.
“Kita ingin (pelaksanaan) nya secepatnya. Karena targetnya maksimal tanggal 5 Januari tahun depan sudah bisa dilantik,” pungkasnya. (Islah)