Akumulasi Januari hingga Oktober 2020, di Antaranya Ada Ibu Hamil
KOTA CIREBON, SC- Komisi Penaggulangan HIV/AIDS (KPA) Kota Cirebon menemukan sebanyak 267 kasus baru HIV/AIDS sepanjang bulan Januari hingga Oktober tahun ini.
Sekretaris KPA Kota Cirebon, Sri Maryati mengungkapkan, sebanyak 267 orang positif HIV/AIDS itu hasil pelaporan dari Dinas Kesehatan Kota Cirebon kepada KPA. Namun, pihaknya belum memilah berapa warga Kota Cirebon dan warga luar Kota Cirebon dari jumlah 267 kasus baru tersebut.
Menurutnya, meski di masa pandemi Covid-19, KPA Kota Cirebon gencar melakukan pendampingan populasi kunci, sehingga angka-angka kasus yang tidak pernah terkuak ini bisa diketahui oleh KPA
“Dinkes kan sudah menerapkan bahwa ibu hamil harus dites HIV, sehingga dapat ditemukan juga kasus HIV dari ibu hamil,” kata Sri kepada Suara Cirebon, usai rapat evaluasi program pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS akhir tahun 2020 di Balai Kota Cirebon, Kamis (26/11/2020).
Sri menjelaskan, meski dimasa pandemi Covid-19, KPA yang dibantu dengan LSM yang fokus terhadap persoalan ini, terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat. Sehingga masyarakat bersedia melakukan tes HIV/AIDS.
“Kami tak henti-hentinya melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, sehingga data yang baru terus terkuak sampai hari ini,” ujarnya.
Menurutnya, dari sebanyak 267 kasus terkonfirmasi positif HID/AIDS itu, mayoritas penularannya melalui hubungan seksual, sehingga hal itu menjadi pekerjaan rumah (PR) bersama.
“Rapat akhir tahun ini menjadi tugas bersama agar dapat bersinergi sehigga kita bisa memecahkan permasalahan ini hanya tidak ke hilir, tapi kita juga akan menuju ke hulu supaya penanggulangan HIV ini lebih preventif lagi,” tandasnya.
Di tempat yang sama, Wakil Wali Kota Cirebon, Hj Eti Herawati, menegaskan persoalan HIV/AIDS sudah menjadi kewajiban Pemerintah Kota Cirebon untuk bisa menyelesaikan persoalan sosial ini.
“Kasus positif HIV Kota Cirebon di Jawa Barat masuk peringkat enam, penambahannya sangat cukup banyak dalam kurun waktu beberapa bulan. Ini sudah menjadi kewajiban kita untuk menyelesaikan persoalan ini,” kata Eti.
BACA JUGA: Kasus HIV/AIDS di Kota Cirebon Capai 1.500 Orang
Menurut Eti, mengatasi penyebaran HIV/AIDS di Kota Cirebon perlu adanya regulasi untuk membetengi Kota Cirebon dari persoalan sosial ini.
“Tentu tidak hanya regulasi saja, perlu juga ada pengawasan total. Mudah-mudahan teman-teman dinas lain dapat memberikan dukungan ke KPA bahwa 267 orang penanganannya sudah sejauh mana,biar tidak berkembang. Ditarget 2021 peningkatannya tidak mencapai seperti tahun sekarang,” tutupnya. (Surya)