KUNINGAN, SC- Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kuningan telah mengeluarkan surat rekomendasi trasnformasi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon menjadi Universitas Islam Negeri (UIN).
Asisten Daerah (Asda) II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemda Kabupaten Kuningan, Dr Deni Hamdani MSi menjelaskan, rekomendasi yang diberikan pihaknya tersebut sebagai bentuk dukungan demi terciptanya pendidikan di Kota/Kabupaten Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan (Ciayumajakuning) dapat lebih maju.
“Dukungan ini tentu sangat mempertimbangkan sekali beberapa aspek untuk pembangunan, khususnya di bidang pendidikan,” jelas Deni kepada Suara Cirebon via telepon, Senin (23/11/2020).
Terlebih, lanjut dia, IAIN Syekh Nurjati Cirebon bukan saja kebanggaan warga Cirebon dan sekitarnya, tapi juga merupakan kebanggaan Kuningan. Pasalnya, kata Deni, banyak masyarakat Kabupaten Kuningan yang menempuh pendidikan di perguruan tinggi keagamaan Islam satu-satunya di Ciayumajakuning.
BACA JUGA: Optimis, Tahun 2021 IAIN Cirebon Jadi UIN
“Sehingga transformasi IAIN Cirebon menjadi UIN ini pun menjadi suatu kebanggaan juga bagi warga Kuningan. Karena, jika sudah UIN maka program studi yang ada di IAIN Cirebon akan lebih berkembang dan luas,” ujarnya.
Saat ini, kata dia, banyak alumni IAIN Cirebon di Kuningan yang terjun membantu masyarakat, seperti menjadi pegawai, ormas, dan lainnya demi membangun daerah. Untuk itu, hal ini merupakan salah satu bentuk kontribusi IAIN Cirebon terhadap kemajuan di Kuningan.
Bahkan, papar Deni, langkah yang tepat untuk menjawab situasi dan kondisi revolusi industri 4.0 saat ini adalah melakukan kerjasama dengan lembaga pendidikan. Untuk itu, demi menyahuti tantangan zaman tersebut, pihaknya pun melakukan kerjasama dengan lembaga pendidikan, khususnya di wilayah Ciayumajakuning dan salah satunya dengan IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
Dia mengungkapkan, ada beberapa hal yang akan dijajaki untuk dikerjasamakan, seperti pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik, pelaksanaan ujian Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) menggunakan sistem Computer Assisted Tes (CAT) dan Computer Based Test.
BACA JUGA: IAIN Cirebon Berjuang Wujudkan Program Besar untuk Masyarakat dan Pembangunan
“Terkait Tes CPNS, kalau itu memang dimungkinkan kenapa tidak, karena setiap tahun kita ada CPNS tinggal bagaimana bisa bekerjasama. Dan KKN Tematik, kita pun sudah bekerjasama dengan perguruan tinggi lain, khususnya di Ciayumajakuning,” ungkapnya.
Terkait kerja sama dengan IAIN Syekh Nurjati Cirebon, papar Deni, mungkin tidak hanya sebatas itu, tapi dapat lebih luas. Seperti dengan melakukan penelitian yang dapat berkontribusi terhadap berbagai pembangunan di Ciayumajakuning, khususnya di Kuningan.
“Semoga dengan transformasi IAIN Syekh Nurjati Cirebon menjadi UIN, kemajuan di Ciayumajakuning dapat lebih pesat dan berkembang lagi. Penelitian yang dilakukan pun dapat ditindaklanjuti dengan pemangku kepentingan lain agar Ciayumajakuning dapat menjadi wilayah yang maju dan terus berkembang,” ujarnya.
Sementara itu, Kasubag Humas dan Publikasi IAIN Syekh Nurjati Cirebon, H Mohamad Arifin MPdI menyampaikan, pihaknya akan menindaklanjuti terkait rencana kerjasama dengan Pemda Kabupaten Kuningan tersebut dengan mengomunikasikannya dengan unsur pimpinan di kampus setempat.
“Alhamdulillah surat rekomendasi transformasi IAIN Syekh Nurjati Cirebon dari Pemda Kuningan sudah kami terima. Terkait kerja sama yang akan dilakukan, saya akan menyampaikannya kepada pimpinan kami di kampus. Semoga hal ini dapat terwujud demi kemajuan dan pembangunan di Kuningan serta sinergitas ini dapat selalu terjalin dengan baik,” pungkasnya. (Arif)