MAJALENGKA, SC- Menyandang kebutuhan khusus (difabel) tidak menjadi penghalang untuk selalu mandiri dan berkarya. Hal tersebut dikatakan Dandim 0617/Majalengka, Letkol Inf Andik Siswanto, yang men-support dan memberikan wadah bagi para penyandang kebutuhan khusus untuk berkarya. “Keterbatasan bukan halangan untuk tetap berkarya dan mandiri,” kata Dandim, Selasa (1/12/2020).
Terbukti,beragam karya berupa gelas, teko, tempat tisu, asbak, pesawat dan miniatur sepeda,serta kerajinan lainnya dari bambu yang bernilai ekonomis mampu dihasilkan.
Letkol Inf Andik Siswanto menjelaskan, bahwa gagasan dan ide kreatif yang dilakukan dirinya itu, berawal melihat potensi di Desa Bayureja, Kecamatan Sindang, Kabupaten Majalengka, yang mayoritas di desa itu bayak pohon bambu.
“Lalu kami berpikir bagaimana potensi yang ada di Desa Bayureja ini, bisa dimanfaatkan dan juga bisa sekaligus memberdanyakan kaum difabel yang ada di Kabupaten Majalengka,”ungkapnya.
Menurut Dandim, bahwa Desa Bayureja sendiri merupakan lokasi yang dijadikan tempat penanaman Sereh Wangi yang merupakan program unggulan Kodim 0617/Majalengka. Yakni, ‘Sereh Wangi Sugih Mukti’.
Program tersebut, kata dia, bermaksud untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat di bidang pertanian. Namun, kedepannya Desa Bayureja sendiri juga akan dijadikan tempat pariwisata.
“Intinya, kita ingin memberdayakan mereka bisa lebih produktif. Nanti hasil kerajinan yang mereka buat di desa itu, juga sekaligus bisa pasarkan di lokasi wisata yang saat ini sedang dibangun di Desa Bayureja,” jelasnya.
Dandim menambahkan, program tersebut, juga untuk mewujudkan program UMKM. Yakni, dengan konsep ‘Desa Mandiri Raharja’. “Kami berharap agar usaha yang dilakoni para difabel tersebut dapat berjalan dengan lancar,” tambahnya.
BACA JUGA: Dandim 0617 Perkenalkan Program Sereh Wangi
Sementara itu, Otong Sumarto, salah satu pegiat disabilitas di Desa Bayureja mengungkapkan, dengan dukungan dari Kodim 0617/Majalengka, dirinya berkeinginan agar penyandang disabilitas di daerahnya mampu mandiri dan produktif.
“Didorong oleh Pak Dandim, kita bersama teman-teman difabel lainnya bisa lebih memberdayakan. Sehingga mereka lebih bisa mandiri dan lebih produktif,” kata Otong diamini rekan- rekannya. (Dins)