KABUPATEN CIREBON, SC- Pembangunan Tower 6 SUTET Harus Terus Berjalan. Pembangunan tower 6 di Desa Kanci, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon sempat terkendala akibat adanya tuntutan kompensasi dari masyarakat yang tidak sesuai dengan peraturan. Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Polhukam mendorong pembangunan tower 6 untuk Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) di desa tersebut, agar bisa tetap berjalan.
Staf Ahli Kemenko Polhukam Bidang Ideologi dan Konstitusi, Irjen Pol Agung Makbul mengatakan, kendala tersebut, memang menjadi perhatian serius pemerintah pusat, karena bisa menganggu berjalannya proyek strategis nasional.
“Ini proyek besar, karena listrik untuk menerangi Jawa, Bali dan Madura. Makanya ketika ada masalah, kami (Kemenko Polhukam) ikut turun,” kata Agung Makbul, usai menggelar pertemuan dengan Forkopimda Kabupaten Cirebon di ruang Paseban, Setda Kabupaten Cirebon, Jumat (4/12/2020).
Menurut Agung, kedatangannya ke Kabupaten Cirebon untuk memastikan adanya perkembangan pembangunan Tower 6 jaringan listrik yang menghubungkan PLTU Cirebon 2 dan Gardu Induk Mandirancan. Kedatangannya ke Kabupaten Cirebon ini merupakan kunjungan kedua kalinya.
Selain Agung Makbul, kunjungan tersebut juga diikuti oleh Staf Ahli Bidang Kedaulatan Wilayah dan Kemaritiman Kemenko Polhukam RI, Laksamana Muda (Laksda) TNI Yusuf. Kegiatan rombongan dari Kemenko Polhukam kemudian dilanjutkan dengan meninjau langsung lokasi pembangunan protek tower 6.
Agung menilai, ada perkembangan yang cukup bagus dalam proyek tersebut. Bahkan, rombongan dari Kemenko Polhukam tetap meninjau langsung lokasi pembangunan walaupun sedang hujan besar.
“Saat di kantor Bupati memang sudah dijelaskan bahwa tower 6 sudah mulai dibangun. Tapi kami mau lihat langsung. Walaupun tadi hujan besar, kami tetap ke lokasi,” terang Makbul.
Berdasarkan tinjauan langsung ke lapangan, Agung menilai banyak sekali perkembangan. Ia juga melihat langsung tower tersebut dalam proses pengerjaan. Dalam kesempatan tersebut, Agung juga mendorong Forkopimda untuk terus membantu kelancaran pembangunan tersebut. Karena menurutnya, pembangunan tower ini sudah melewati jadwal proyek yang sudah ditetapkan.
“Untuk saat ini ditargetkan Desember selesai. Tapi mudah-mudahan lebih cepat,” tandas Agung.
Sementara itu, Stakeholder Relation Manager Cirebon Power, Petrus Sihono mengatakan, kedatangan staf ahli Kemenko Polhukam ke lokasi tersebut untuk melihat perkembangan pembangunan menara yang kini sudah berjalan sekitar 30 persen. Ia menargetkan, pembangunan tersebut akan selesai pada bulan Desember ini.
“Pembangunan sudah 30 persen, mohon doa dan dukungan seluruh pihak agar prosesnya lancar,” ujar Petrus.
BACA JUGA: Warga Keluhkan Tenaga Kerja Luar di PLTU
Ia menyampaikan, pihaknya meminta bantuan dan dukungan dari Pemkab Cirebon serta jajaran Forkopimda untuk kelancaran seluruh tahapan pembangunan PLTU Cirebon 2 berkapasitas 1000MW. Dalam dialog antara Cirebon Power dan Kemenko Polhukam itu, staf ahli Kemenko Polhukam berharap pembangunan ini bisa segera diselesaikan.
“Kemenko Polhukam juga meminta, aparat setempat memastikan proyek ini bisa berjalan dengan baik,” ujarnya. (Islah)