KABUPATEN CIREBON, SC– Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Cirebon, R Cakra Suseno mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) untuk meningkatkan kualitas jalan Jalan Kanci-Sindanglaut, tepatnya di sekitar terowongan rel kereta api di Kecamatan Astanajapura. Pasalnya, wilayah tersebut merupakan langganan banjir sehingga jalan kerap mengalami kerusakan.
Menurutnya, jalur tersebut merupakan akses utama aktivitas masyarakat sehingga kondisi jalan yang rusak sangat membahayakan pengguna jalan.
“Permasalahan banjir di terowongan itu kan sudah lama. Karena, itu wilayah genangan air. Itu mestinya dibeton,” kata Cakra, Kamis (10/12/2020).
Cakra menyebut, meski jalan tersebut sering rusak dan kerap menyebabkan kemacetan serta menjadi langganan banjir, namun, perbaikan yang dilakukan dua bulan lalu hanya dengan ditambal saja.
“Begitu hujan, ya hancur lagi jalannya. Artinya itu kan tidak sesuai, harus diganti materialnya. Jangan pakai aspal, itu tugas untuk DPUPR,” kata Cakra.
Selain permasalahan tersebut, juga ada permasalahan lain di sekitar jalan tersebut, yakni dua galian C yang sudah lama beroperasi, tepatnya di dekat terowongan tersebut. Kondisi itu otomatis membuat lalu lintas semakin padat. Sebab, muatan truk-truk dari galian C diduga melebihi kapasitas untuk jalan kabupaten.
“Rata-rata over capacity muatannya. Itu kan mobil besar. Sudah besar over capacity, tidak benar itu. Dan itu banyak keluhan masuk,” ucapnya.
Harusnya, imbuh dia, kendaraan yang over capacity ditindak dengan diberi sanksi tilang. Namun, selama ini tidak pernah dilakukan.
“Harusnya distop lah atau ditilang. Tapi selama ini tidak pernah, ini keluhan loh ya,” jelas Cakra.
Ia menambahkan, soal galian C pun tidak berbanding lurus dengan penerimaan atau pemasukan pajak ke Pemda Kabupaten Cirebon.
“Selama ini tidak sesuai, banyak kekurangannya. Antara penerimaan pajaknya masih kurang. Kalau kita berhitung berapa? Ayo kita hitung sama-sama,” tegas Cakra.
Menurutnya, antara penerimaan dengan dampak jalan itu harusnya bisa imbang, bukan hanya di wilayah galian C-nya saja. Tapi ada akses jalan yang dilewati yang menggunakan beban APBD. Kalau semua tertib, ia memastikan tidak ada jalan yang kondisinya seperti itu.
BACA JUGA: Pengusaha Patungan Perbaiki Jalan Cikere-Cangkring
“Di Lumajang saja contohnya, di sana Bupatinya sangat tegas soal galian. Baik kapasitas muatan, penerimaan pajak, maupun perizinannya,” paparnya.
Oleh karena itu, dirinya kembali mendesak agar Jalan Kanci-Sindanglaut yang merupakan jalan utama untuk akses pendidikan dan ekonomi, segera ditingkatkan kualitasnya. (Islah)