MAJALENGKA, SC- Pemerintah Desa Putridalem, Kecamatan Jatitujuh merealisasikan program listrik masuk kawasan persawahan. Langkah ini merupakan komitmen pemerintahan desa setempat dalam peningkatan serta pengembangan produksi pangan di wilayahnya.
Melalui program listrik masuk kawasan persawahan ini, nantinya, sawah tadah hujan di desa tersebut, yang sebelumnya hanya mampu satu kali panen diproyeksikan naik menjadi tiga kali panen dalam setahun. Alasanya, dengan program ini memungkingkan petani meninggalkan sistem konvensional dalam sistem pompanisasi pengairan sawah.
Kepala Desa Putridalem, Endah Hendrawati mengatakan, nantinya energi listrik di dorong hingga ke kawasan persawahan masyarakat.
“Dengan program ini nantinya masyarakat dapat menggunakan listrik sebagai pilihan efektif menghemat biaya sistem pengairan seperti sistem sawah tadah hujan,” katanya.
Endah menyakini bahwa program yang dilakukan oleh Pemdes ini dapat meningkatkan produktivitas pertanian. Dengan adanya program listrik masuk kawasan persawahan,lahan yang sebelumnya hanya satu kali panen bisa menjadi tiga kali dalam setahun.
Sebelumnya kata Kades Endah, pengairan sawah tadah hujan di didaerahnya hanya mengandalkan mesin konvensional yang biaya cukup tinggi. Namun, dengan pompa dengan daya listrik akan menghemat biaya dan meningkatkan produksi pangan.
“Ke depannya program ini akan diterapkan di sentra-sentra tanaman pangan di Putridalem, sebab pertanian menjadi prioritas, agar semangat dan potensi pertanian terus tumbuh meski di masa pandemi Covid-19,” ucapnya.
BACA JUGA: Pemdes Balida Bangun Akses Jalan Pertanian
Untuk kelancaran dan keberlansungan program tersebut lanjutnya, Pemdes sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Pertanian dan PLN untuk membantu penyediaan sumur untuk pompa listrik pengairan sawah, sehingga pertanian di Putridalem menjadi sektor andalan dalam meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Satu sumur pompa listrik ini dapat mengairi empat hektar sawah, dengan program ini Putridalem diyakini bisa kembali menjadi daerah sebagai penghasil pangan terbesar,” jelasnya. (Dins)