SUMBER, SC- Jumlah Tenaga Kesehatan (Nakes) di Kabupaten Cirebon yang terpapar Covid-19 mencapai 288 orang. Dari jumlah tersebut, 4 Nakes diantaranya meninggal dunia.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Hj Enny Suaheni, mengatakan, ke empat Nakes yang meninggal dunia itu masing-masing bertugas di Puskesmas Karangsari, Puskesmas Ciledug, Puskesmas Kubangdeleg dan Rumah Sakit (RS) Paru Sidawangi. “Yang meninggal itu perawat dua, bidan satu dan satu lagi nakes dari RS Paru Sidawangi,” ujar Enny, kemarin (29/12/2020).
Ia menjelaskan, pemerintah pusat melalui Kementrian Kesehatan (Kemenkes) telah memberikan santunan bagi Nakes yang meninggal dunia sebesar Rp 300 juta per orang. Pun bagi Nakes di Kabupaten Cirebon yang meninggal dunia, Kemenkes sudah memberikan santunan sebesar Rp 300 juta untuk masing-masing Nakes tersebut.
Menurut Enny, santunan tersebut bisa dicairkan setelah ada pengajuan dari pihak keluarga atau ahli waris Nakes tersebut. Prosesnya pun cukup singkat, setelah satu minggu berkas pengajuan dikirim, santunan bisa langsung diterima ahli waris. “Pengajuannya cuma satu minggu,” kata Enny.
Selain itu, lanjut dia, pemerintah juga memberikan insentif untuk seluruh Nakes dalam penanganan Covid-19 ini. Di Kabupaten Cirebon, pemerintah menggelontorkan insentif untuk seluruh Nakes sebesar Rp 10, 800 miliar lebih.
Menurut Enny, jumlah insentif tersebut diberikan kepada seluruh Nakes, baik yang bertugas di Puskesmas maupun di Rumah Sakit. “Termasuk tenaga survailance dan Nakes yang melakukan tracing dan tracking. Honorer dan PNS insentifnya sama, jumlah (Nakes) nya ya ribuan,” paparnya (Islah).