KABUPATEN CIREBON, SC- Pascadinyatakan positif Covid-19, perkembangan kesehatan Bupati Cirebon, H Imron kini dalam kondisi stabil. Hal itu disampaikan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arjawinangun, dr Bambang Sumardi, Kamis (3/12/2020).
Menurut Bambang, hasil pemeriksaan fisik yang dilakukan pihaknya, Bupati Cirebon dalam kondisi baik dan stabil. Bahkan, hasil dua pemeriksaan yang dilakukan kemarin, yakni rontgen Thorax dan CT Scan, juga tidak ditemukan masalah.
Sehingga, berdasarkan hasil tersebut tim dokter mengizinkan Imron untuk melakukan isolasi mandiri. “Jika Pak Bupati menginginkan untuk isolasi mandiri, kami izinkan. Karena kondisinya bagus dan stabil,” kata Bambang.
Ia menjelaskan, dalam pemeriksaan yang dilakukan, tim dokter juga tidak menemukan tanda-tanda pneumonia. Hanya saja, kolesterol Bupati memang cukup tinggi. Karena itu, imbuh Bambang, tim dokter hanya menyarankan kepada Imron untuk lebih menjaga kondisi badan dan makanan yang cukup.
“Tentu dengan tetap menerapkan protokol kesehatan,” jelas Bambang.
Diberitakan sebelumnya, Pendopo Kabupaten yang menjadi Rumah Dinas Bupati Cirebon di Jalan Kartini Kota Cirebon langsung di-lockdown, menyusul kondisi kesehatan Bupati Cirebon, H Imron yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Kepala Dinkes Kabupaten Cirebon, Hj Enny Suhaeni mengatakan, lockdown atau Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM) itu diberlakukan selama Bupati menjalani karantina mandiri di Pendopo Kabupaten.
“Selama beliau (Imron, red) masih isolasi mandiri selama 14 hari, lockdown,” kata Enny, Rabu (2/12/2020).
Menurutnya, Imron masih menjalani karantina mandiri pascates usapnya menunjukkan adanya paparan virus SARS-CoV-2, penyebab penyakit menular Covid-19. Saat ini, lanjut Enny, tim medis masih melakukan pemeriksaan lanjutan.
“Jika kondisinya cukup baik, maka Pak Bupati akan terus menjalani karantina mandiri,” ujarnya.
BACA JUGA: Cirebon Darurat Ruang Perawatan Covid-19
Sebagaimana lazimnya masa karantina mandiri, menurut Enny, selama dua pekan. Pada pekan pertama, kondisi Imron akan diperiksa kembali. Bila masih positif dan dalam kondisi baik, pasien akan terus menjalani karantina mandiri.
“Kemudian (pekan ke-2, red) dicek lagi, masih positif atau sudah negatif. Kalau negatif berarti sembuh, kalau positif ya terus karantina,” terangnya. (Islah)