MAJALENGKA, SC- Kapolres Majalengka, AKBP Bismo Teguh Prakoso akan berkordinasi dengan MUI dan para alim ulama. Langkah itu akan dilakukan sebelum menyikapi beredarnya video azan yang merubah bacaan Hayya Alashsholah menjadi Hayya Allajihad yang kini viral di media sosial.
Salah satu video yang beredar di masyarakat diduga dibuat di salah satu daerah di wilayah Kabupaten Majalengka. “Nanti, kita akan komunikasi dengan Ketua MUI dan para tokoh ulama bagaimana pendapat beliau,” kata Kapolres Bismo kepada wartawan, Selasa (1/12/2020).
Seperti diketahui, saat ini masyarakat dihebohkan dengan beredarnya video azan yang tidak lazim, sebagaimana seorang muazin memanggil umat Islam untuk menunaikan ibadah salat. Karena, dalam beberapa video yang beredar, bacaan ‘Hayya Allas Sholah diubah menjadi ‘Hayya Alasjihad.’
Salah satu video viral tersebut diduga dibuat di suatu tempat yang berlokasi di Kabupaten Majalengka. Hal itu terlihat dari spanduk yang ada di ruangan tempat salah satu video dibuat. Dalam spanduk tersebut terlihat tulisan Kecamatan Argapura, yang merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Majalengka.
BACA JUGA: Video Azan Serukan Jihad Jangan Ditanggapi Berlebihan
Dari penelusuran, ada beberapa video yang tengah viral di media sosial terkait penggantian bacaan Hayya Allas Sholah dengan HayyaAllasjihad. Terkait Video Penggantian Lafad Azan. Dalam video yang beredar luas juga terlihat beberapa orang yang membawa pedang ketika salat.
Sementara itu salah seorang warga Desa Sadasari, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka yang meminta namanya dirahasiakan membenarkan jika itu warga desanya. “Ya betul semuanya saya kenal. Itu warga desa kami,” katanya. (Dins)