SUMBER, SC- Sesuai jadwal yang sudah ditentukan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon, vaksin Covid-19 di gudang farmasi Dinkes mulai didistribusikan ke sejumlah Puskesmas dan Rumah Sakit (RS) di Kabupaten Cirebon, Kamis (28/1/2021). Pada gombang pertama kemarin, vaksin didistribusikan pada 19 Puskesmas dan 6 RS. Pihak Puskesmas dipastikan siap menerima vaksin karena sudah mempersiapkan diri dari mulai pra sampai datangnya vaksin, bahkan hingga pelaksanaan vaksinasi.
Ketua Pelaksanaan Imunisasi Covid-19 Kabupaten Cirebon, dr Edi Susanto, menyampaikan, distribusi vaksin tersebut untuk pelaksanaan vaksinasi tahap pertama Tenaga Kesehatan (Nakes), Forkopimda dan pejabat publik lainnya pada 1 Februari mendatang. “Hari ini (kemarin, red) distribusi ada empat gelombang, yaitu untuk wilayah barat, timur, selatan dan utara. Proses distribusi dikawal TNI dan Polri, berjalan baik dan diterima pihak puskesmas dengan baik,” ujar Edi.
Menurut Edi, sebelumnya memang sudah ada simulasi dalam menyambut datangnya vaksin dan tatacara penyimpanannya. Karena, kata Sekretaris Dinkes itu, vaksin Covid-19 tidak boleh terlalu lama berada di udara. Ketika tim Dinkes sampai di Puskesmas dan diterima, vaksin langsung dimasukkan ke dalam cold chain yang ada di masing-masing Puskesmas. “Jadi, di Puskesmas sudah bisa menentukan suhunya, yakni 2 sampai 8 derajat celcius karena sudah dilatih semua oleh kita,” kata Edi.
Ia memastikan, kondisi vaksin yang dikirim dalam kondisi steril ketika sampai di Puskesmas. Karena, kata Edi, proses pemindahan vaksin dari kendaraan yang mengangkut tidak tersentuh tangan. Ia menyebut, proses pemindahan vaksin ke cold chain Puskesmas menggunakan stereofoam yang terjamin sterilisasinya. Proses distribusi sendiri, dijadwalkan tuntas keseluruh Puskesmas pada Sabtu (30/1/2021) besok.
Namun, dalam proses distribusi tersebut diketahui ada dua cold chain di Puskesmas Pangkalan, Kecamatan Plered yang kondisinya rusak. Kerusakan tersebut ditengarai karena cold chain tidak digunakan dalam jangka waktu yang lama tidak digunakan sejak dimiliki. “Tapi tidak masalah karena sudah kita subtitusi dari (Puskesmas) Palimanan,” ungkapnya. (Islah)