KABUPATEN CIREBON, SC- Vaksin Covid-19 yang dikirim Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan mendapat pengawalan ketat anggota Polresta Cirebon, tiba di Gudang Farmasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon, Jalan R Dewi Sartika, Kelurahan Tukmudal, Kecamatan Sumber, Rabu (27/1/2021).
Bupati Cirebon H Imron bersama Forkopimda Kabupaten Cirebon yang menyambut langsung Vaksin-19 tersebut, mengatakan, jumlah vaksin yang diterima pada tahap pertama ini sebanyak 13.400 dalam 7 boks.
“Jumlah vaksin yang diterima pada tahap pertama ini sebanyak 13.400 dalam 7 boks, langsung kita simpan di cold chain di Gudang Farmasi Dinkes,” kata Imron
Untuk vaksin tahap pertama ini, menurut Imron, akan diberikan kepada seluruh tenaga kesehatan (Nakes) yang ada di Kabupaten Cirebon. Rencananya, vaksinasi akan mulai diberikan pada 1 Februari nanti.
“Ada dua kali pelaksanaan, vaksin yang pertama sekitar tanggal 1 Februari. Untuk tahap keduanya, 14 hari selanjutnya,” ujarnya.
Menurutnya, vaksin itu akan segera didistribusikan ke 75 fasilitas layanan kesehatan (Fasyankes) yang menyelenggarakan vaksinasi.
“Mulai besok (hari ini, red) vaksin akan didistibusikan ke fasilitas kesehatan yang telah ditentukan oleh Dinkes untuk pelaksanaan vaksinasi,” imbuhnya.
Imron menyebut, kedatangan vaksin merupakan bukti bahwa pemerintah daerah hadir dalam penanganan Covid-19. Bahkan, lanjut dia, pemda telah bergerak sejak awal pandemi pada Maret 2020 lalu.
“Vaksin ini salah satu ikhtiar kita, bukti bahwa pemerintah hadir. Dan sesuia fatwa MUI, vaksin ini halal,” papar Imron.
Untuk menjaga keamanan distribusi dan penyimpanan vaksin, imbuh Imron, akan dikawal petugas keamanam dari TNI dan Polri selama 24 jam. Imron berharap, pelaksanaan vaksinasi nanti bisa berjalan lancar dan pandemi Covid-19 ini bisa segera berakhir.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Eni Suhaeni mengatakan, vaksin yang diterima pihaknya adalah vaksin Sinovac. Menurut Enny, jumlah nakes yang akan divaksinasi sebanyak 7.203 orang. Namun, kepastian jumlah nakes akan diketahui pada setelah vaksinasi tahap pertama selesai.
“Jumlah pastinya kita lihat nanti, karena ada beberapa nakes yang pernah terkonfirmasi atau memiliki comorbid atau penyakit bawaan. Mereka yang sudah divaksin akan lapor ke kita,” kata Enny.
Sedangkan untuk teknis distribusinyai, pihaknya sudah menyiapkan empat kendaraan yang akan digunakan untuk pendistribusian ke wilayah barat, timur, utara dan selatan Kabupaten Cirebon. Pihaknya menargetkan, pelaksanaan vaksinasi tahap pertama dan kedua bisa selesai pada bulan Februari nanti.
“Setelah 14 hari vaksinasi tahap pertama, lalu akan dilakukan vaksinasi tahap kedua. Pokoknya, bulan Februari ini harus selesai semua, baik vaksinasi tahap pertama ataupun yang kedua,” paparnya.
BACA JUGA: Vaksin Covid-19 Tiba di Cirebon, 300 Personel Keamanan Diterjunkan
Enny menambahkan, anggaran yang dipakai untuk vaksinasi ini berasal dari anggaran BTT (Belanja Tidak Tetap) tahun 2020. Karena , pandemi Covid-19 yang terjadi pada bulan Maret 2020 dan adanya rencana vaksinasi sejak bulan November 2020 hingga pelaksanaannya sekarang, tanpa ada perencanaan sebelumnya.
“Jadi anggaran untuk mendukung kegiatan vaksinasi di BTT,” paparnya. (Islah)