KABUPATEN CIREBON, SC- Sudah lebih dari enam bulan lamanya sampah di tempat sampah Desa Guwa Kidul, Kecamatan Kaliwedi, Kabupaten Cirebon dibiarkan menggunung. Bahkan, kondisi gunungan sampah tersebut telah memakan badan jalan yang menghubungkan Desa Guwa Kidul dengan Desa Wargabinangun dan sekitarnya. Padahal, di lokasi sudah tersedia truk dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cirebon yang setiap saat bisa mengangkut volume sampah dari tempat sampah tersebut.
Menanggapi hal itu, Kuwu Desa Guwa Kidul, H Ade Firdaus, mengatakan, sampah di lokasi tersebut sudah lebih dari enam bulan dibiarkan menumpuk. Menurut Kuwu, sedianya semua sampah tersebut akan diangkut oleh DLH Kabupaten Cirebon. Ia menyebut, biaya untuk sekali angkut antara Rp200 ribu sampai Rp250 ribu sudah disepakati pihaknya dengan pihak DLH Kabupaten Cirebon.
Bahkan, pihak Pemdes setempat juga sudah mengirim surat pengajuan kerjasama pengangkutan sampah ke DLH sudah cukup lama, yakni sekitar 6 bulan yang lalu.
“Padahal kami sudah menyetujui biaya untuk sekali angkut sebesar Rp200 sampai Rp250 ribu itu, kita sepakat,” ujar Ade Firdaus, Minggu (31/1/2021).
Namun, setelah surat pengajuan disampaikan, sampai saat ini tidak ada kepastian kerja sama pengangkutan akan dilakukan.
“Ya mungkin karena lokasi kami disini jauh, sehingga sampai saat ini masih belum ada MoU. Padahal kami sudah mengajukan permohonannya sekitar 6 bulan yang lalu,” kata Ade.
BACA JUGA: UPT PSDAP Cikeusik Bersihkan Sampah
Atas kondisi tersebut, sambung Ade, dirinya berinisiatif untuk mengusulkan pengadaan kendaraan angkutan sampah dalam musrenbang tingkat kecamatan. Nantinya, kendaraan pengangkut sampah yang diusulkan akan beroperasi mengangkut sampah dari desa-desa di Kecamatan Kaliwedi yang tidak terakomodir oleh DLH Kabupaten Cirebon.
“Hari Selasa besok kebetulan akan ada pra musrenbang kecamatan, nanti saya usulkan itu,” paparnya. (Islah)