KABUPATEN CIREBON, SC- Seorang pria asal Desa Kaliwedi Kidul, Kecamatan Kaliwedi, Kabupaten Cirebon, ID (35), ditemukan tewas di rumah kontrakannya di Perumahan BTN Ujungsemi, RT 39 RW 12, Kecamatan Kaliwedi, Minggu (7/2/2021) dini hari sekitar pukul 01.30 WIB. Pria tersebut ditemukan tergeletak di lantai dengan kondisi wajah gosong dan tubuh tenah bengkak.
Menurut Perangkat Desa Ujungsemi, M Fauzan (43), ID diketahui meninggal dunia ketika temannya asal desa yang sama mendatangi rumah kontrakan ID. Temuan tersebut kemudian dilaporkan ke pihak keluarga dan aparat kepolisian setempat.
Dikatakan Fauzan, pria beranak satu itu diduga sudah meninggal sejak Sabtu sekitar pukul 20.30 WIB.
“Awal ditemukan mulutnya masih mengeluarkan busa. Diketahui pertama oleh temannya dari Desa Kaliwedi Kidul, tapi saya lupa namanya,” kata Fauzan kepada Suara Cirebon, Minggu (7/2/2021) pagi.
Fauzan menjelaskan, ID diduga frustasi karena istrinya selingkuh. Kemudian ID melampiaskannya dengan meminum minuman oplosan jenis ciu.
“Diduga dia nekat minum ciu dan (dicampur, red) extra jos,” kata Fauzan.
Karena, lanjut Fauzan, beberapa minggu sebelum ditemukan tewas, korban sempat terlibat cekcok dengan istrinya. Bahkan, ID juga terlibat perkelahian dengan pria yang diduga menjadi selingkuhan istrinya.
Sejak pertengkaran itu, kata Fauzan, istri ID sudah tidak tinggal di rumah kontrakan lagi dan tinggal di rumah orang tuanya di wilayah Kecamatan Plumbon.
“Dia (korban, red) punya anak perempuan berusia 4 tahun, tapi dua hari sebelum kejadian anaknya sudah diserahkan ke istrinya,” paparnya.
Sementara itu, aparat Desa Kaliwedi Kidul, Muslihin, membenarkan bahwa ID adalah warganya asal RT 08 RW 04 Desa Kaliwedi Kidul, Kecamatan Kaliwedi. Menurut Muslihin, rumah di BTN Ujungsemi yang di tempati ID merupakan rumah kontrakan.
“Di BTN Ujungsemi tuh dia ngontrak, kalau aslinya dari Kaliwedi Kidul Blok Tumpal,” kata Muslihin.
Terpisah, Kapolsek Kaliwedi, AKP Ahmad Nasori mengatakan, pihaknya mendapat laporan temuan mayat tersebut dari masyarakat sekitar pukul 01.30 WIB dini hari. Ia pun langsung menerjunkan anggota yang sedang piket untuk mengecek langsung ke lokasi.
“Korban ditemukan sudah meninggal dunia. Di sebelah mayat ada minuman keras (miras) jenis ciu dan bungkus sachet minuman suplemen kuku bima. Tidak ada kekerasan pada tubuh korban. Sehingga, kita menduga korban meninggal karena mengonsumsi miras,” kata Ahmad Nasori.
BACA JUGA: Warga Tegalgubug Temukan Mayat Tanpa Identitas
Menurutnya, dugaan tersebut dikuatkan dengan keterangan keluarga dan tetangga korban yang menyebutkan bahwa korban memang suka mabuk-mabukan mengonsumsi miras. Kondisi kematian korban tersebut, imbuh Kapolsek, disadari oleh pihak keluarga. Sehingga, pihak keluarga menolak jenazah korban di visum atau diautopsi.
“Dari pihak keluarga ada surat pernyataan tidak dilakukan autopsi, karena keluarga menyadari kalau korban suka mengonsumsi miras. Kemudian jenazah korban langsung dikuburkan,” pungkasnya. (Islah)