PELAKU usaha kecil sangat terdampak pandemi Covid-19, maka diperlukan upaya untuk membangkitkan kembali gairah usaha mereka, terutama dari sisi pemasaran produk-produk lokal. Salah satu upaya dalam membantu mereka bangkit dari keterpurukan yaitu dibukanya Galeri Cekas UKM Desa Cisantana. Galeri tersebut diperuntukan bagi para pelaku usaha kecil di Kecamatan Cigugur untuk menitipkan produk lokalnya, terbuka juga untuk pelaku usaha kecil dari luar kecamatan.
“Dampak yang paling terasa adalah ekonomi yang mengakibatkan kegiatan perekonomian menjadi terganggu termasuk di dalamnya UKM. Keluhan dari para pelaku UMKM adalah penjualan yang menurun, sulit memperoleh bahan baku, serta distribusi yang menjadi terhambat,” ujar Bupati Kuningan, H. Acep Purnama, saat membuka Galeri UKM Cekas, beberapa hari lalu.
Dikatakannya, solusi bagi para UKM terletak pada satu kata, yaitu perlu memiliki manajemen stock produk yang terintegrasi dengan pembelian dan penjualan, sehingga mampu memantau persediaan barang dengan cepat dan tepat, serta perlu mengintegrasikan pengiriman barang dagangannya, baik itu dalam kota, antar kota, sampai antar negara.
Selain itu, UKM dapat terintegrasi dengan sistem komunikasi yang cepat kepada pelanggan, walaupun tidak dapat bertatap muka langsung, yang dapat menggunakan diantaranya whatsapp dan line, dengan sistem pembayaran transfer bank, e-wallet (dana, ovo, dsb), serta cash on delivery (cod).
BACA JUGA: Batu ‘Kawah Guci’ Harus Diteliti Badan Arkeolog
Koordinator BKM Mandapa Suci Desa Cisantana Iwan Darwansyah, berharap, dengan terbangunnya Galeri Cekas dapat meningkatkan perekonomian di Kabupaten Kuningan, serta kedepan Galeri Cekas bisa lebih berkembang dan maju.
”Alhamdulillah Desa Cisantana dengan semua sumber daya alam dan destinasi wisata yang luar biasa, kami berharap dan meminta dukungan agar Desa Cisantana dapat meningkatkan potensi desa. Untuk sekarang banyak yang sudah menitipkan produknya di Galeri Cekas Cisantana,” kata Iwan. (Nung Kh)