KOTA CIREBON, SC- Sebanyak 10 Bus Rapid Transit (BRT) hasil hibah Kementerian Perhubungan untuk Pemerintah Kota Cirebon akan mulai dioperasikan pada 3 April 2021 mendatang. Hal itu terungkap dalam pertemuan antara PD Pembangunan dan Dinas Perhubungan Kota Cirebon, Rabu (17/2/2021).
Seperti diketahui, PD Pembangunan diberi tugas untuk mengelola pengoperasian BRT tersebut. Sebagai pengelola, PD Pembangunan mencari mitra operator yang cocok dan siapa membantu Pemkot Cirebon menuju moda transportasi yang modern.
Direktur Utama PD Pembangunan Kota Cirebon, Panji Amiarsa mengatakan, bukti keseriusan PD sebagai pengemban amanah dalam mengelola dan pengoperasian 10 BRT ini terus melakukan pertemuan dan koordinasi dengan sejumlah intansi yang terkait.
“Sepuluh BRT ini akan menjadi moda transportasi yang modern di Kota Cirebon, tentunya kami membutuhkan mitra operator yang cocok, jadi inovasi pengelolaannya juga harus berbasis menuju Cirebon smart city,” kata Panji kepada wartawan usai rapat pembahansan BRT bersama Dishub, Rabu (17/2/2021).
Mitra yang sudah pembahasan dengan PD Pembangunan dan sudah menyatakan siap berkerjasama mengoperasikan kesepuluh BRT ini yakni Bima Intra Global.
“Sementara ini mitra yang sudah melakukan pembahasan dengan kami baru PT BIG. Kedepannya kami akan melakukan rapat penetapan, ini belum didefinitifkan,” ujar Panji.
Hasil pembahasan ini, kata Panji secepatnya akan dilaporkan kepada kepala daerah yakni, agar dapat melakukan rapat kembali yang kedepannya melibatkan Organisasi Angkutan Daerah (Organda).
Menurutnya pengoperasian BRT selain melibatkan mitra operator, perlu dilibatkan pula Organda. Pasalnya Organda ikut berperan dalam memikirkan dan merumuskan skema langkah-langkah ke depannya utamanya terkait dengan sumber daya manusia yang menjalankan operasi BRT.
“Maka nanti ini akan dirumuskan oleh organda jadi sangat perlu ada perjumpaan antara organda dengan calon mitra yang akan didefinitifkan oleh PD Pembangunan sehingga kesepahaman harus terbangun. Muda-mudahan sebagaimana target yang dicanangkan 3 April 2021 bisa menjadi tanggal yang bisa kita wujudkan untuk melaunching operasi BRT ini,” kata Panji menambahkan.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Cirebon Andi Armawan, mengatakan, ada semangat dalam pengoperasian BRT ini, dari mulai tiket dan fasilitas di dalam bus.
“Tiketing nantinya menggunakan uang nontunai dan bus akan difasilitasi WiFi gratis, kemudian CCTV untuk memantau pergerakan di dalam ruangan BRT,” kata Andi.
Andi mengungkapkan, ke depan PD Pembangunan dan Dishub akan melibatkan organda dalam pengoperasian BRT di lapangan.
“Tidak hanya organda kota saja, kabupaten juga akan kami undang, karena kita mengusulkan dua trayek untuk BRT ini beroperasi trayek dalam kota dan luar,” kata Andi.
BACA JUGA: Revitalisasi Terminal Dukuh Semar Kembali Batal
Menurutnya, BRT ini menjadi tawaran kepada masyarakat sebagai moda transportasi moderen. Sehingga kedepan, baik itu ada BRT, angkutan kota dan ojek online bisa berjalan apa adanya saja dan masyarakat dapat memilih mode transportasi seperti apa yang terbaik.
“Ini salah satu modal kami Pemerintah memberikan pelayanan kepada masyarakat untuk Cirebon ini menuju smart city,” pungkasnya. (Surya)