KOTA CIREBON, SC- Salah seorang anggota formatur penyusunan pengurus DPD PAN Kabupaten Cirebon, Novi Widiarti mendapat dukungan penuh dari anggota DPR RI Fraksi PAN, H Abraham Lunggana untuk menduduki Ketua DPD PAN Kabupaten Cirebon.
Pria yang akrab disapa H Lulung tersebut, mendorong Ketua Umum PAN, H Zulkifli Hasan agar segera memutuskan Ketua PAN DPD Kabupaten Cirebon, yang sampai saat ini masih menggantung. Menurut Lulung, hal tersebut sangat penting, agar mesin partai dapat bergerak cepat dalam menghadapi pemilihan umum 2024 mendatang.
“Novi itu kader partai, ketua Perempuan Amanat Nasional (PUAN), pengurus DPD, caleg pada pemilu legislatif lalu dan punya jaringan luas,” kata Lulung kepada wartawan, di sela menemui kader PAN Kabupaten Cirebon, Minggu (21/2/2021).
Lulung menilai, Novi satu-satunya calon yang mampu berkomunikasi dengan Bupati Cirebon, H Imron.
“Saya menilai sudah lengkap syaratnya. Ketua umum tidak perlu ragu,” katanya.
Menurutnya, Novi figur yang tepat sebab PAN Kabupaten Cirebon harus dipimpin figur yang dekat dengan kepala daerah serta memiliki jaringan yang luas. Apalagi, tugas berat ada di depan mata dalam menghadapi pemilu nanti.
Terlebih di Kabupaten Cirebon, PAN tidak memiliki kursi di DPRD Kabupaten Cirebon. Karenanya, kata Lulung, Ketua DPD PAN Kabupaten Cirebon harus figur yang punya jaringan luas, termasuk dekat dengan kepala daerah.
Kader Internal
Sementara itu, tujuh orang ketua Pusat Pemenangan Pemilu (Puspilu) DPD PAN Kabupaten Cirebon menyatakan dukungan terhadap kader internal partai untuk jadi ketua. Mereka adalah Usnadi (puspilu 1), Narsadi (puspilu 2), Udin Pantura (puspilu 3), Saidi (puspilu 4), Rojudin (puspilu 5), Hadi Warsono (puspilu 6) dan Basyari (puspilu 7).
Juru bicara puspilu, Basyari menegaskan, Ketua DPD PAN Kabupaten Cirebon harus kader internal yang sudah lama berjuang untuk partai, pernah ikut pengkaderan atau pendidikan di partai.
“Kami tidak ingin ketua DPD dari orang baru atau figur yang datang tiba-tiba, apalagi belum punya KTA PAN. Bila itu terjadi, kami mengambil sikap untuk vakum dari kegiatan kepartaian,” ujarnya.
BACA JUGA: Affiati: Tak Minat Jadi Wali Kota
Hal senada disampaikan mantan Ketua DPD PAN Kabupaten Cirebon, Iyan Subhan, Majelis Penasehat Pertimbangan Partai Daerah, Mawardi dan Komite Pemenangan Pemilu Daerah, Feri Puarag.
Mereka menyepakati ketua DPD PAN Kabupaten Cirebon harus dari kader internal yang sudah lama berkiprah di partai. Ketua umum hendaknya memperhatikan tentang pelatihan pengkaderan atau sekolah partai yang telah diikuti para kader.
“Jangan sampai kader lama yang sudah ikut sekolah partai tidak dianggap sama sekali. Ini akan jadi preseden buruk jika yang dipilih orang baru, dari eksternal dan belum punya KTA PAN,” pungkas Iyan. (Surya)