KABUPATEN CIREBON, SC- Dinas Kesehaan (Dinkes) Kabupaten Cirebon mencanangkan vaksinasi perdana untuk para tenaga kesehatan (Nakes) dilaksanakan di Puskesmas Sumber, Senin (1/2/2021) hari ini. Rencananya, selain para nekas, sejumlah pejabat publik dan Forkopimda masuk dalam daftar yang akan mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 perdana di Puskesmas tersebut.
Kepala Dinkes Kabupaten Cirebon, Hj Enny Suhaeni mengungkapkan, pencanangan vaksinasi Covid-19 merupakan tanda pelaksanaan vaksinasi Covid-19 se-kabupaten Cirebon dimulai. Menurutnya, setelah dicanangkan di Puskesmas Sumber, maka seluruh fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes) dapat melayani vaksinasi di hari yang sama secara serentak.
“Kita memulai vaksinasi Covid-19 tahap pertama untuk tenaga kesehatan yang tersebar di 75 fasilitas pelayanan kesehatan se-Kabupaten Cirebon,” kata Enny kepada Suara Cirebon, Sabtu (30/1/2021).
Rencananya, kata dia, secara simbolis pencanangan vaksinasi Covid-19 perdana ini dilakukan pada 14 perwakilan. Ke-14 perwakilan itu yakni Kapolresta Cirebon, Dandim 0620 Kabupaten Cirebon, Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Cirebon, Asisten Daerah, MUI Kabupaten Cirebon, perwakilan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Cirebon, perwakilan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Cirebon.
“Kemudian saya sendiri, kesembilan Kapolsek, kesepuluh itu Danramil, kesebelas perwakilan Laboratorium Covid-19 FK UGJ dan perwakilan dari ASN lainnya,” jelas Enny.
Ia menjelaskan, pada pelakasanaan vaksinasi Covid-19 perdana, pemerintah Kabupaten Cirebon juga menggandeng influencer yaitu YouTuber kenamaan asal Kabupaten Cirebon yakni Ustaz Ujang Bustomi. “Pada pelaksanaan imunisasi Covid-19 nanti kita gandeng Ustaz Ujang Bustomi,” katanya.
BACA JUGA: Vaksin Covid-19 Tahap I Tiba, Kabupaten Cirebon Terima 13.400 Dosis
Ia menambahkan, ada sebanyak 7.203 Nakes yang akan menjadi prioritas mendapatkan vaksin ini. Namun, imbuh Enny, kepastian jumlah nakes ini akan bisa diketahui pada pelaksanaan vaksinasi nanti. Karena, dihawatirkan ada Nakes yang tidak bisa mendapatkan vaksin akibat tidak sesuai dengan kriteria yang sudah ditentukan.
“Jumlah pastinya kita lihat nanti, karena ada beberapa nakes yang pernah terkonfirmasi dan memiliki penyakit bawaan atau comorbid,” pungkasnya. (Islah)