KOTA CIREBON, SC– Komisi II DPRD Kota Cirebon menyambut positif rencana Pemerintah Kota Cirebon yang dalam waktu dekat akan segera mengopersikan 10 Bus Rapid Transit (BRT).
Ketua Komisi II DPRD Kota Cirebon, Watid Shariar mengatakan, selama ini dirinya bersama anggota Komisi II lainnya, mengharapkan pengopersian BRT benar-benar dapat terealisasi pada tahun 2021 ini.
“Kalau kita di Komisi II memang BRT ini segera harus bisa diwujudkan di Kota Cirebon, kan sudah nyaris 3 tahun BRT tidak dioperasikan,” kata Watid kepada Suara Cirebon di Gedung DPRD Kota Cirebon, Selasa (2/2/2021).
Menurutnya, jika pengopersian BRT ini kembali tidak terealisasi di tahun 2021 ini, sangat disayangkan dan akan membuat kecewa Kemenhub yang sudah menghibahkan armada tersebut ke Pemkot Cirebon.
“Kalau tidak salah sudah tiga kali ganti Kadishub, ini jangan sampai pihak pemberi hibah lantas kecewa dan BRT ini bisa saja ditarik lagi, harus terealisasi tahun ini,” ujar Watid.
Watid menuturkan, belum lama ini, pihaknya telah mengingatkan PD Pembangunan sebagai pengelola BRT agar segera dapat mengoperasikan, meskipun pengoperasian dipastikan tidak akan mulus dan mudah.
“Karena memang angkutan umum di Kota Cirebon ini kecenderungannya menurun karena adanya kendaraan pribadi ditambah lagi pandemi Covid-19. Angkot saja mulai kurang diminati, apalagi nanti BRT, ini yang harus dipikirkan PD Pembangunan,” ujarnya.
“Terkecuali sifatnya angkutan ini antardaerah, misalnya dari kota ke kabupaten, tetapi kalau antar kelurahan dan kecamatan saya kira akan menjadi kurang menarik,” sambung politisi NasDem itu.
Diharapkan Watid, unsur yang berkaitan dengan pengoperasionalan BRT ini, selain PD Pembangunan, Dishub Kota Cirebon pun harus segera mempersiapkan dengan matang.
BACA JUGA: April Nanti, BRT akan Diujicobakan
Menurutnya sejak dari sekarang harus sudah ada survei serta kajian secara mendalam yang dilakukan PD Pembangunan dan unsur lainnya.
“Rute mana saja yang akan dilewati BRT ini, sehingga kedepannya BRT ini tidak mengganggu transportasi lainnya. BRT ini ukurannya besar, kalau melalui jalan yang sempit nantinya akan mengganggu transportasi lain,” pungkasnya. (Surya)