MAJALENGKA, SC- Pedagang Pasar Sindangkasih atau Cigasong tidak menolak adanya pembangunan atau revitalisasi. Tetapi pedagang keberatan dengan harga yang ditawarkan, termasuk uang muka sewa (DP) yang ditawarkan pengembang. Pedagang meminta uang muka sewa terendah 10 persen dan tertinggi 20 persen.
Hal itu disampaikan pedagang melalui Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Komisariat Pasar Sindangkasi, saat melakukan rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi II DPRD dan Dinas Perdagangan, Selasa (16/2/2021).
Dalam kesempatan tersebut Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Komisariat Pasar Aziz Ali mengatakan, berdasarkan hasil rapat,ada delapan aspirasi terkait revitalisasi atau pembangunan Pasar Sindangkasih.
Delapan aspirasi pedagang tersebu diantaranya, para pedagang sangat mendukung program revitalisasi atau pembangunan pasar. Pedagang meminta agar dibangun pasar yang standar SNI, tetapi harganya yang bisa terjangkau. Kemudian, RAB pasar dan terminal harus terpisah jangan sampai membenani para pedagang.
“Kemudian juga meminta kepada Pemda Kabupaten Majalengka untuk memberikan subsidi 30 persen dari pagu proyek pembangunan pasar,” kata Aziz.
Harga yang ditawarkan PT. Purna Graha Abadi selaku pemenang lelang, lanjut dia, terlalu tinggi. Para pedagang menawarkan harga terendah Rp 5 Juta /meter dan tertinggi Rp 10 Juta/meter. “Pedagang juga meminta agar untuk DP terendah 10 persen dan tertinggi 20 persen setelah ada kesepakatan harga dengan pihak ketiga selaku pemenang tender pembangunan pasar,” jelasnya.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Majalengka Maman Sutiman usai RDP mengatakan, rencana revitalisasi pasar tetap akan dilakukan sesuai rencana. Pasalnya kondisi pasar saat ini sudah tidak layak,dan HGB nya sudah berakhir tiga tahun lalu.
“Pembangunan atau revitalisasi pasar akan tetap akan berjalan,meski mungkun tidak akan dilakukan pada Pebruari ini,” katanya.
Sedangkan permasalahan yang masih mengganjal saat ini, pihaknya mendorong agar pihak pemenang lelang untuk melakukan komonikasi atau bermusyawarah dengan pedagang agar segera ada titik temu.
BACA JUGA: DPRD Minta Pembangunan Pasar Cigasong Dihentikan
Anggota Komisi II DPRD H. Hamzah Nasyah juga meminta agar pedagang dan pengusaha untuk duduk bersama guna membahas permasalahan yang masih menjadi kendala dalam rencana pembangunan pasar.
”Kita meminta agar mereka duduk bersama untuk membahasnya, dan Komisi II akan mendalami apa yang sudah disampaikan oleh pedagang ataupun dinas saat rapat tadi,” katanya. (Dins)