Jumat, Desember 5, 2025
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Pilihan Redaksi
  • Jawa Barat
  • Nasional
  • Ngikik
  • Opini
  • Politik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
Home Kuningan

Pemkab Tolak Permohonan MHA Sunda Wiwitan

Admin by Admin
Selasa, 16 Februari 2021
in Kuningan
Reading Time: 2 mins read
A A

PEMKAB KUNINGAN akhirnya menolak Masyarakat Adat Karuhun Urang (AKUR) Sunda Wiwitan Cigugur sebagai Masyarakat Hukum Adat (MHA).* Foto: Nung Kh/Suara Cirebon

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Telegram

KUNINGAN, SC- Karena tidak memenuhi lima unsur yang ditetapkan Kemendagri, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kuningan akhirnya menolak Masyarakat Adat Karuhun Urang (AKUR) Sunda Wiwitan Cigugur sebagai Masyarakat Hukum Adat (MHA).

Berdasarkan keterangan yang diperoleh Suara Cirebon, Masyarakat AKUR Sunda Wiwitan mengajukan permohonan penetapan MHA tersebut pada April 2020, namun, sayangnya melalui surat 189/3436/DPMD tertanggal 29 Desember 2020, Bupati Kuningan H. Acep Purnama menyatakan jika AKUR Sunda Wiwitan tidak bisa ditetapkan sebagai MHA.

“Untuk menetapkan keputusan tersebut, kami membentuk panitia hukum adat dengan empat tim, dan mereka langsung bergerak sesuai tahapan. Empat tim yang terintegrasi komprehensif itu mengidentifikasi lima ketentuan syarat yang ditetapkan Kemendagri, yaitu mengidentifikasi wilayah adat, hukum adat, harta kekayaan/benda adat serta verifikasi kelembagaan,” jelas Sekda Kuningan DR.H.Dian Rahmat Yanuar, saat ditemui awak media, Senin (16/2/2021).

Sekda Dian yang didampingi Kasi Kelembagaan pada Dinas BPMD, Iding Budiman, memaparkan, dalam verifikasi dan validasi syarat untuk menjadi MHA tersebut memang terganjal. Lima ketentuan syarat tersebut tidak terpenuhi, dan Pemda telah memberikan waktu satu bulan untuk melengkapi persyaratan, tapi Sunda Wiwitan itu tidak bisa melengkapinya.

Sekda Dian juga mencontohkan warga AKUR Sunda Wiwitan sendiri banyak tersebar di luar Kabupaten Kuningan. Sekitar 67 persen warganya di luar kabupaten, dan di Kabupaten Kuningan sendiri hanya ada sekitar 33 persen dari total warga Sunda Wiwitan, dan itu tidak bisa menjadi syarat terkabulkannya permohonan.

“Akan tetapi jika dikemudian hari, lima ketentuan syarat Kemendagri itu bisa dipenuhi, permohonan bisa diajukan kembali, dan kami (Pemkab) welcome untuk mengeluarkan surat ketetapan Sunda Wiwitan menjadi MHA,” ujarnya.

BACA JUGA: AMCAD Sikapi Penyegelan Bakal Pemakaman Sunda Wiwitan

Berita Terkait

Dosen STAIKU Bangun Generasi Percaya Diri di SMPIT Ibnu Khaldun

Dosen STAIKU Bangun Generasi Percaya Diri di SMPIT Ibnu Khaldun

Kamis, 19 Desember 2024
Dua Dosen STAIKU Bahas Persiapan Karir di SMK Ibnu Khaldun

Dua Dosen STAIKU Bahas Persiapan Karir di SMK Ibnu Khaldun

Kamis, 19 Desember 2024
Himpunan Mahasiswa PIAUD STAIKU Piknik di Woodland Kuningan

Himpunan Mahasiswa PIAUD STAIKU Piknik di Woodland Kuningan

Jumat, 6 Desember 2024
Dedi Mulyadi Malah Bingung Ketemu ODGJ di Kuningan, Mana Nu Gelo Mana Anu Waras

Dedi Mulyadi Malah Bingung Ketemu ODGJ di Kuningan, Mana Nu Gelo Mana Anu Waras

Kamis, 17 Oktober 2024

Pendamping Komunitas Penghayat AKUR Sunda Wiwitan Cigugur, Dewi Kanti, menilai, proses verifikasi dan validasi ulang belum dilakukan. “Bisa jadi kami subyektif, tapi kami merasa proses yang dilakukan tidak setara. Masyarakat AKUR Sunda Wiwitan jadi sub ordinat, bukan subyek yang diperlukan setara dengan penghormatan,” ungkapnya dalam sebuah webinar bertajuk Diseminasi dan Verifikasi Hasil Validasi Masyarakat AKUR Sunda Wiwitan Cigugur, Kamis (11/2/2021).

Alih-alih merasa terbantu, pihaknya justru terkesan tengah diinvestigasi selama proses verifikasi dan validasi. Waktu sebentar yang diambil PMHA selama proses itu pun dianggap tidak cukup. Webinar tersebut digelar Universitas Parahiyangan (Unpar) yang berlangsung dalam dua sesi, sejak pagi dan sore hari.  (Nung Kh)

Tags: Dian Rahmat YanuarKabupaten CirebonKuninganPemkab KuninganSekda KuninganSuara CirebonSunda Wiwitan
Admin

Admin

Berita Terkait

Dosen STAIKU Bangun Generasi Percaya Diri di SMPIT Ibnu Khaldun
Kuningan

Dosen STAIKU Bangun Generasi Percaya Diri di SMPIT Ibnu Khaldun

by Arif Rahman
Kamis, 19 Desember 2024
Dua Dosen STAIKU Bahas Persiapan Karir di SMK Ibnu Khaldun
Kuningan

Dua Dosen STAIKU Bahas Persiapan Karir di SMK Ibnu Khaldun

by Arif Rahman
Kamis, 19 Desember 2024
Himpunan Mahasiswa PIAUD STAIKU Piknik di Woodland Kuningan
Kuningan

Himpunan Mahasiswa PIAUD STAIKU Piknik di Woodland Kuningan

by Arif Rahman
Jumat, 6 Desember 2024
Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest
6 Cara Mengatasi Komputer No Signal, Gampang Banget

6 Cara Mengatasi Komputer No Signal, Gampang Banget

Selasa, 17 Januari 2023
Tembuluk Biji Kelapa Muda Ternyata Bisa Turunkan Kadar Gula, Obat Kencing Manis atau Diabetes

Tembuluk Biji Kelapa Muda Ternyata Bisa Turunkan Kadar Gula, Obat Kencing Manis atau Diabetes

Jumat, 5 Mei 2023
Tempat Beli Durian di Majalengka, Panduan Lengkap, Lokasi, Harga, dan Varietas Unggulan

Tempat Beli Durian di Majalengka, Panduan Lengkap, Lokasi, Harga, dan Varietas Unggulan

Sabtu, 28 Desember 2024
Miraclein, Februari 2023 Penuh Keajaiban, Terjadi Setiap 823 Tahun, Beruntung Kita Mengalaminya

Miraclein, Februari 2023 Penuh Keajaiban, Terjadi Setiap 823 Tahun, Beruntung Kita Mengalaminya

Selasa, 24 Januari 2023

Forum OSIS Jabar Gelar FOJB X Reduction

Banjir di Cirebon, Pebedilan, Pangenan, dan Gebang Tergenang, 1.300 Warga Desa Melakasari Mengungsi

Banjir di Cirebon, Pebedilan, Pangenan, dan Gebang Tergenang, 1.300 Warga Desa Melakasari Mengungsi

LINK TAYANGAN ULANG Preman Pensiun 7 Episode 43, Agus dan Yayat Intai Penghianat, HP Ajun Dijambret Oo

LINK TAYANGAN ULANG Preman Pensiun 7 Episode 43, Agus dan Yayat Intai Penghianat, HP Ajun Dijambret Oo

Dijerat Dugaan Kasus Pajak, Jubir Paslon AMIN Ditangkap Kejaksaan

Dijerat Dugaan Kasus Pajak, Jubir Paslon AMIN Ditangkap Kejaksaan

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

Jumat, 5 Desember 2025
Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

Jumat, 5 Desember 2025
Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

Jumat, 5 Desember 2025
Arus Kendaraan Nataru Diprediksi Melonjak 7 persen

Arus Kendaraan Nataru Diprediksi Melonjak 7 persen

Jumat, 5 Desember 2025
Currently Playing

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

00:03:19

MENGINTIP PRODUKSI BOTOK ROTI, LARIS MANIS SAAT RAMADAN, OMZET HITUNG SENDIRI...!!

00:09:53

TUKAR SAMPAH JADI EMAS DI BANK SAMPAH DEWI SRI CIREBON

00:12:45

PELUANG USAHA, BUKA TOKO BAKO TINGWEK, MODAL AWAL 700 RIBU, BISA BELI RUMAH 700 JUTA DAN UMROH

00:14:51

Tanam Mangrove untuk Cegah Abrasi, Penghasilan Meningkat hingga Rp.1 Milar dan Jadi Desa Wisata

00:08:44

HASILKAN PUNDI-PUNDI RUPIAH, NIAT AWAL LESTARIKAN BUDAYA CIREBON

00:07:00

AWALNYA COBA-COBA, KINI SUKSES TANAM SORGUM 2 HEKTAR DI LAHAN KURANG PRODUKTIF

00:08:51

Ikuti kami

Kategori

  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

Jaringan

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Tems of Service
  • Privacy Policy
  • Info Iklan
  • Kontak

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.