KUNINGAN, SC- Sekitar 300 ribu jiwa penduduk Kuningan adalah perantau, dan penanganan dalam mengantisipasi masuknya virus Corona yang lebih masif terus diupayakan secara maksimal
“Sebanyak 300.000 jiwa, atau sepertiga dari penduduk Kabupaten Kuningan merupakan perantau, ini mobilitas yang sangat tinggi. Usaha yang sangat panjang dilakukan Pemkab Kuningan dalam upaya pencegahan Covid-19 ini,” papar Sekda Kuningan, DR.H.Dian Rahmat Yanuar, beberapa waktu lalu.
Upaya-upaya tersebut adalah membuat Posko Terpadu, menerapkan WFH, dan pembatasan jam kegiatan malam. Pemda Kabupaten Kuningan juga sudah membuat Pos Check Point. Pos tersebar di perbatasan Kabupaten Kuningan, guna menahan mobilitas keluar masuk masyarakat di Kabupaten Kuningan, karena pada kenyataannya, kebanyakan masyarakat Kabupaten Kuningan merupakan perantau di kota-kota besar.
Selain itu, Pemda Kabupaten Kuningan juga melakukan revitalisasi Rumah Sakit Ibu dan Anak yang lama sudah tidak terpakai. Dengan mengadakan 150 tempat tidur, diharapkan bisa menampung kasus Covid-19 yang terjadi di Kabupaten Kuningan.
Penjelasan mengenai usaha panjang Pemda Kabupaten Kuningan ini tentu saja mendapatkan apresiasi dari Ketua Harian Satgas Pencegahan Covid-19 Prov. Jawa Barat, Daud Achmad.
“Apresiasi untuk Kabupaten Kuningan yang telah membeli Rumah Sakit Ibu dan Anak untuk penanganan kasus Covid-19, Saya rasa baru Kabupaten Kuningan yang melakukan hal ini. Survey perubahan perilaku penanganan Covid-19 yang dilakukan Satgas memiliki 6 aspek utama, yaitu mulai dari memakai masker, menggunakan desinfektan, menghindari jabat tangan, mencuci tangan, menghindari kerumunan, menjaga jarak,” papar Daud.
BACA JUGA: Desa Bersinar Antisipasi Peredaran Narkoba
Hasil survei tersebut 90% efektif mencegah penyebaran covid-19, jadi semua itu sangat efektif apabila protokol kesehatan tersebut ditegakkan.
Untuk mencegah lonjakan Covid-19 di Jawa Barat pada Januari 2021, Satgas sedang menyiapkan tempat isolasi seperti Asrama Haji yang belum terpakai. Sosialisasi dalam rangka menyadarkan kembali kedisiplinan masyarakat yang sudah mulai kendor harus terus digaungkan, agar masyarakat mulai menaati kembali protokol kesehatan demi menekan kasus Covid-19 yang semakin meningkat lagi. (Nung Kh)