KUNINGAN, SC- Dari 50 anggota DPRD Kuningan, ternyata hanya 24 anggota legislative (Aleg) yang hadir ke gedung dewan untuk menjalani vaksinasi, sedangkan sisanya banyak yang memilih tidak hadir, berkunjung ke masyarakat dan ada juga yang beralasan karena sedang sakit.
Dari pantauan Suara Cirebon di gedung dewan, pada Kamis (4/3/2021), vaksinasi tahap dua sasaran pelayan publik tersebut kemarin giliran di gedung dewan. Tidak sekedar untuk anggota legislatif saja, tapi puluhan staf di sekretariat pun diikutkan untuk mendapat vaksin sinovac tersebut.
Akan tetapi, wakil rakyat banyak yang memilih tidak hadir, para petugas dari Puskesmas Sindangagung pun pada pukul 12.30 WIB, menyelesaikan tugas vaksinnya dan menutup meja pendaftaran.
“Kebetulan saya sedang kurang enak badan, dan sedikit pusing, jadi saya nanti divaksinnya di luar saja, kalau sudah fit,” papar salah seorang aleg perempuan yang mengaku tidak divaksin.
Lain lagi alasan anggota legislatif lainnya, saat dihubungi mereka ada yang sedang melakukan kunjungan kerja ke masyarakat, dan alih-alih mereka pun akan memilih vaksin mandiri.
“Kebetulan agenda ini tidak bisa ditinggalkan, makanya saya tidak divaksin di DPRD, biar nanti saya vaksin mandiri saja,” ujar aleg laki-laki lainnya.
Seperti diketahui, Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan mulai melaksanakan Vaksinisasi Tahap 2, sejak senin (1/03/2021) hingga Kamis (11/03/2021) mendatang kepada seluruh pegawai SKPD, Perbankan, Lembaga Publik dan MUI Kuningan, dengan jumlah target peserta sebanyak 3.768 orang, pelaksanaan vaksinasi tersebut dari beberapa UPTD Puskesmas yang telah di jadwadlkan.
BACA JUGA: Banyak ASN Tak Divaksin karena Alasan Kesehatan
Dari jumlah peserta terlihat paling banyak menerima vaksin Covid-19 Sinovac adalah dari pegawai Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanan, yakni sebanyak 379 orang, dan pelaksanaan vaksin tersebut dilaksanakan di intansi masing-masing.
“Vaksin ini sudah dipastikan aman dan sudah memenuhi persyaratan, mulai dari keamanannya dan juga kehalalannya. Maka dari itu sebagai pelayanan publik harus mendukung program vaksinasi serta tidak takut untuk divaksin,” ujar Kepala Dinas Kesehatan, dr.Hj.Susi Lusiyanti. (Nung kh)