MAJALENGKA, SC- Sepanjang musim hujan di Kabupaten Majalengka telah terjadi ratusan musibah bencana alam. Selama awal tahun 2021 saja tercatat lebih seratus peristiwa bencana alam di berbagai daerah di Kabupaten Majalengka. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majalengka mencatat, dari awal Januari hingga akhir Februari saja telah terjadi 129 bencana alam.
Kasi Kedaruratan BPBD Majalengka, Reza Permana kepada media mengungkapkan, 129 bencana alam itu belum termasuk yang terjadi di tahun 2020 lalu. Dari ratusan bencana yang terjadi selama dua bulan didominasi bencana hidrometeorologi atau bencana yang terjadi sebagai dampak dari fenomena meteorologi/alam.
Dari sejumlah bencana alam yang terjadi, kata dia, bencana banjir yang mendominasi sebanyak 60 kejadian, disusul tanah longsor sebanyak 38 kejadian, gerakan tanah 12 kejadian, erosi 8 kejadian, cuaca ekstrem 4 kejadian dan bencana lainnya 7 kejadian.
Serangkaian bencana di awal tahun 2021 ini, lanjutnya, menyebabkan 2 orang meninggal dunia, 1 orang mengalami luka-luka, 226 menderita jiwa dan 912 KK mengungsi.
“Akibat dari bencana alam yang tersebut, sebanyak 12.115 KK dan 33.440 jiwa di Kabupaten Majalengka terdampak. Begitu juga sebanyak 9.476 bangunan terdampak dan 93 bangunan terancam,” ungkapnya.
BACA JUGA: Banjir Rendam Tiga Wilayah Kecamatan
Ia menyampaikan, bahwa Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Bandung telah merilis daftar beberapa kecamatan di Kabupaten Majalengka berpotensi terjadi bencana alam khususnya pergerakan tanah.
“Dari daftar itu, hampir di 26 kecamatan di Majalengka berpotensi terjadi pergerakan tanah yang rata-rata tingkat kerawanannya berada di level menengah dan tinggi,” jelasnya. (Dins)