KOTA CIREBON, SC- Vaksinasi COVID-19 bagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) dimulai. Langkah vaksinasi parekraf ini merupakan realisasi dari bentuk gerak cepat (gercep) dan gerak bersama (geber) pemerintah dalam upaya pemulihan sektor parekraf akibat pandemi Covid-19.
Kepala Bidang (Kabid) Pariwisata Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (DKOKP) Kota Cirebon, Wandi Sofyan mengatakan, selama pandemi Covid-19 pendapatan dari sektor wisata anjlok.
Menurutnya, Pemerintah Kota Cirebon menargertkan sebanyak 600 pelaku pariwisata akan diinjeksi vaksin Covid-19. Dengan pencanangan vaksin kepada pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif ini, menjadi daya semangat untuk memberdayakan kembali sektor wisata di kota wali.
“Baru sekitar 300 yang divaksin ditambah ada dari At-Taqwa juga sekitar 76 orang, belum menyeluruh, hotel juga belum semua. Karena yang kita ajukan itu baru 675,” kata Wandi kepada Suara Cirebon, Senin (22/3/2021)
Dikatakan Wandi, vaksinasi kepada pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif ini, bagian dari upaya pemerintah pusat sampai daerah dalam pelaksanaan protokol keseahatan. Pihaknya ingin menjamin para pelaku pariwisata telah divaksinasi sesuai dengan arahan pemerintah pusat.
“Intinya sektor pariwisata di Kota Cirebon sudah siap baik dari segi sumber daya manusianya (SDM) sarana dan prasarana protokol kesehatan (prokes),” ujar Wandi.
Wandi optimistis, setelah pelaku sektor wisata divaksinasi, gairah pariwisata di Kota Cirebon akan tumbuh kembali.
“Sektor wisata ini sangat tergantung pada regulasi. Nanti barangkali regulasi juga bisa memberikan keluasaan orang untuk aktivitas terutama mobilitas. Karena di satu sisi ada penguatan ekonomi dan pencegahan Covid-19,” jelas Wandi.
BACA JUGA: Gandeng Akademisi, Kadin Kota Cirebon Kembangkan Sektor Pariwisata
Selama satu tahun diterjang wabah Covid-19, diakui Wandi, kunjungan wisatawan ke kota udang ini anjlok dan berdampak sekali terhadap kondisi pendapatan asli daerah (PAD).
“Kunjungan wisatawan tahun kemarin tidak sesuai target, kalau dalam keadaan normal harusnya di angka 2,3 juta orang, tapi dengan pandemi ini dibatasi 50 persen. Untuk tahun ini target pengunjung di angka 1,5 juta wisatawan,” pungkasnya. (Surya)